Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
2
Suka
849
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jodi tidak menyerah, dia begitu takut kehilangan sosok dari Rani. Entah sore yang ke berapa dia tetap mencari, harapan untuk menemukan tidak pernah padam.

“Ran, Rani!

Ran, kamu dimana? Apa kamu tidak lelah?”

Hari demi hari dilalui, bulan berganti, tahun kehidupan semakin bertambah, tapi Rani tidak kunjung muncul. Jodi sampai tidak menyadari mulai menua, beberapa helai rambut telah memutih dikarenakan termakan usia. Ingatan juga samar-samar menghilang.

Jodi sekarang duduk dibangku yang sering Rani tempati.

“Aku memang menyebalkan, tapi kamu tidak perlu sampai bersembunyi sepanjang hidup. Apa kamu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
Arah Musim
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Novel
Gold
The Orange Girl
Mizan Publishing
Novel
Gold
KKPK Pink Cupcake
Mizan Publishing
Novel
Yu Limbuk 1956
Ariyanto
Novel
Bronze
Dialah Kamu
An-nisa Putri Errohman
Flash
Bronze
Istri Pengarang
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Sekar yang Mekar di Kanvas itu
Inggita Hardaningtyas
Novel
Bronze
Bertandang ke Ujung Siang
Johanes Gurning
Cerpen
Bronze
Sebelum Aku Pulang
WN Nirwan
Novel
Bronze
Lukisan Tiara
wdya
Novel
Kelana Warna
Bamby Virdawanti
Novel
Bronze
Sabda Sabda Cinta (Buku Pertama)
Khairul Azzam El Maliky
Komik
ADRENALINE
vega
Novel
Bronze
INANIMATE
Onet Adithia Rizlan
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Flash
Beruang
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Novel
Lemas
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak