Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
2
Suka
611
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jodi tidak menyerah, dia begitu takut kehilangan sosok dari Rani. Entah sore yang ke berapa dia tetap mencari, harapan untuk menemukan tidak pernah padam.

“Ran, Rani!

Ran, kamu dimana? Apa kamu tidak lelah?”

Hari demi hari dilalui, bulan berganti, tahun kehidupan semakin bertambah, tapi Rani tidak kunjung muncul. Jodi sampai tidak menyadari mulai menua, beberapa helai rambut telah memutih dikarenakan termakan usia. Ingatan juga samar-samar menghilang.

Jodi sekarang duduk dibangku yang sering Rani tempati.

“Aku memang menyebalkan, tapi kamu tidak perlu sampai bersembunyi sepanjang hidup. Apa kamu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Novel
Bronze
Gerimis di Musim Kemarau
Syamsul arif
Flash
Warna. . .
AlifatulM
Komik
Bronze
Mission
varykaart
Flash
LDR PROBLEM
Maldalias
Novel
HAPPY : Hari ini, esok atau nanti.
Yohanna Claude
Cerpen
SEKOLAH NERAKA
Naftalia Sastra
Novel
LOVE and DREAM
Nita Sari
Novel
AKU KAMU BEDA YANG SAMA
Oktaviona Bunga Asmara
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Novel
The Bad Couple
Relia Rahmadhanti
Novel
Bronze
JIGAR & RISMA
Ellit Wijaya
Novel
Bronze
Aib anitaku
Yuwo
Novel
Wine & Water
Okia Prawasti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Flash
Beruang
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Cerpen
Pohon tumbang jangan berbuah
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Novel
Lemas
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak