Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
2
Suka
671
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jodi tidak menyerah, dia begitu takut kehilangan sosok dari Rani. Entah sore yang ke berapa dia tetap mencari, harapan untuk menemukan tidak pernah padam.

“Ran, Rani!

Ran, kamu dimana? Apa kamu tidak lelah?”

Hari demi hari dilalui, bulan berganti, tahun kehidupan semakin bertambah, tapi Rani tidak kunjung muncul. Jodi sampai tidak menyadari mulai menua, beberapa helai rambut telah memutih dikarenakan termakan usia. Ingatan juga samar-samar menghilang.

Jodi sekarang duduk dibangku yang sering Rani tempati.

“Aku memang menyebalkan, tapi kamu tidak perlu sampai bersembunyi sepanjang hidup. Apa kamu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
The Badboy
Fidya Damayanti
Novel
Surat Tanpa Tanda Titik
Ati Raah
Novel
Maaf Aku Meniduri Ranjangmu
Aji Najiullah Thaib
Novel
Bronze
Diary Seorang Gadis Tunarungu
winda aprillia
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Novel
A Straight Rain: A Story about Their Gathering in Tokyo
Anis Maryani
Novel
Tentang Sebuah Cerita
AlifatulM
Novel
The Frozen Heart
sabrina audrey
Novel
BLIND SIDE
Nurhidayati
Novel
Gold
Si Gigi Hitam
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
SIM (Surat Ijin Menikahi) Perusahaan.
Yanti suryanti
Novel
Taraka
Siska Ambar
Flash
Bronze
Dunia Nyata
Erena Agapi
Novel
The Half Blood
Faty Fathiya
Novel
Unperfect Marriage
Elisabet Erlias Purba
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Flash
Beruang
artabak
Novel
Lemas
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak