Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
2
Suka
664
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jodi tidak menyerah, dia begitu takut kehilangan sosok dari Rani. Entah sore yang ke berapa dia tetap mencari, harapan untuk menemukan tidak pernah padam.

“Ran, Rani!

Ran, kamu dimana? Apa kamu tidak lelah?”

Hari demi hari dilalui, bulan berganti, tahun kehidupan semakin bertambah, tapi Rani tidak kunjung muncul. Jodi sampai tidak menyadari mulai menua, beberapa helai rambut telah memutih dikarenakan termakan usia. Ingatan juga samar-samar menghilang.

Jodi sekarang duduk dibangku yang sering Rani tempati.

“Aku memang menyebalkan, tapi kamu tidak perlu sampai bersembunyi sepanjang hidup. Apa kamu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Flash
SI JOMBLO PUNYA SUARA
Mega Puji Indrawati
Cerpen
Bronze
Museum Memori Mbah Min
Ani Hamida
Novel
Our Happiness
Nafidza Ainun Salsabila
Flash
SHIKI -Tanda Kepemilikan- pt.3
Kosong/Satu
Novel
Bronze
Metamorfosa Rindu
Rarindra Sejati
Novel
Bronze
Tentang Kita Hari Ini
Laberta Nauli
Cerpen
Bronze
Cerita Cinta yang Tak Pernah Ingin Kuakhiri
Habel Rajavani
Novel
Bronze
CHAMOMILE TEA
Ryuuzhi
Novel
Lo Siento, Te Amo
silvha darmayani
Flash
Hilang di Gurun Sahara
NUR C
Novel
Bronze
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA
Novel
Toni's Secret
Yurlian
Flash
Sebaris Kalimat
Martha Z. ElKutuby
Flash
Cerita Si Ucok
Nurmala Manurung
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Flash
Beruang
artabak
Novel
Lemas
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak