Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
2
Suka
617
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Jodi tidak menyerah, dia begitu takut kehilangan sosok dari Rani. Entah sore yang ke berapa dia tetap mencari, harapan untuk menemukan tidak pernah padam.

“Ran, Rani!

Ran, kamu dimana? Apa kamu tidak lelah?”

Hari demi hari dilalui, bulan berganti, tahun kehidupan semakin bertambah, tapi Rani tidak kunjung muncul. Jodi sampai tidak menyadari mulai menua, beberapa helai rambut telah memutih dikarenakan termakan usia. Ingatan juga samar-samar menghilang.

Jodi sekarang duduk dibangku yang sering Rani tempati.

“Aku memang menyebalkan, tapi kamu tidak perlu sampai bersembunyi sepanjang hidup. Apa kamu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Beranda ( Kitab Puisi Asmaradhana )
RENDRA ABIMANYU
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Novel
Bronze
Yasmin (Gandoriah Love Story)
Halimah tusakdiah
Novel
Bronze
Langit Sungsang
Karisma Fahmi
Novel
OJI & TEMAN-TEMAN
Ochie
Novel
Tentang Sebuah Cerita
AlifatulM
Flash
Vonis Mati Kumbara
Silvia
Novel
Letters of a Liar
Yoga Arif Rahmansyah
Novel
Bronze
Untill We Meet Again
Nany Parker
Komik
Hello, Someday!
Gemi
Novel
Bronze
Jodoh Pilihan Allah ~Novel~
Herman Sim
Novel
Gold
SHADOW
Falcon Publishing
Novel
The Secret Of Snowflakes
Dyah Arum
Novel
Bronze
Si Anak Yatim
Azmi1410
Flash
Bronze
Si Pecandu Itu pun Gila
Abdi Husairi Nasution
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Flash
Beruang
artabak
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Novel
Lemas
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak