Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
0
Suka
784
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Babak pertama.

Di loteng sebuah gedung terlihat dua orang anak kecil sedang bermain, namanya Rani dan Jodi.

Mereka berdua begitu menikmati waktu, Rani duduk dibangku sambil memainkan boneka. Sementara Jodi sedang berimajinasi menjadi seorang manusia berkekuatan super, kain sarung diikatkan ke belakang dianggapnya sebuah sayap.

Jodi membayangkan sedang terbang mengelilingi atap, tumpukan kayu dan pagar pembatas sudah seperti fasilitas bermain.

“Hati-hati! Nanti jatuh!”

Karena terbilang bahaya, Rani seringkali memperingatkan, Tapi sayangnya Jodi terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

“Kamu perempuan diam saja! Kamu tid...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Novel
Bronze
HEY BOY, LOVE ME!
Dayu putry
Novel
Mallory
Amalia Dwiyanti
Novel
Gold
Milea
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Dua Merpati
Stephanie Dhika Ananda
Novel
Bronze
MERENGKUH LANGIT
Lintang Kalani
Novel
The Wedding (Radit dan Lyla)
Anjar Lembayung
Novel
Gold
Relationship Goals
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Lo, Tunangan Gue!
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
This doll is my Girlfriend
Lusi permata sari
Novel
Gold
Mermaid Melody
Mizan Publishing
Novel
Gold
The Romantics
Noura Publishing
Novel
Bronze
Lin & Uus
Nisa'ul
Novel
Bronze
Cakrawala
Cellestine
Novel
TASTE OF YOUTH
Dwirulianti Midori Putri
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Flash
Beruang
artabak
Novel
Lemas
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak