Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
0
Suka
814
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Babak pertama.

Di loteng sebuah gedung terlihat dua orang anak kecil sedang bermain, namanya Rani dan Jodi.

Mereka berdua begitu menikmati waktu, Rani duduk dibangku sambil memainkan boneka. Sementara Jodi sedang berimajinasi menjadi seorang manusia berkekuatan super, kain sarung diikatkan ke belakang dianggapnya sebuah sayap.

Jodi membayangkan sedang terbang mengelilingi atap, tumpukan kayu dan pagar pembatas sudah seperti fasilitas bermain.

“Hati-hati! Nanti jatuh!”

Karena terbilang bahaya, Rani seringkali memperingatkan, Tapi sayangnya Jodi terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

“Kamu perempuan diam saja! Kamu tid...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Gold
#Berhentidikamu
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Novel
RUSH ROMANCE
Herlan Herdiana
Novel
Gold
The Mocha Eyes
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Rantau (Aku Bukan Pelakor)
Iena_Mansur
Novel
Bronze
ERNANDO √
siti nurhildayani
Novel
Bronze
Memories Of Rain
Diyah Islami
Flash
Bronze
Jangan Pacari Kakakku
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Hembusan Angan
Danshi
Novel
Bronze
PERIH PALING BENING
Marsiti
Novel
Selamat Pagi, Alen
Kavi M N
Novel
Sugar Baby Wanna be
Franciarie
Novel
Bronze
Lembayung di Ujung Mendung
SY. Nala
Novel
Friendship and Love
Aldy Purwanto
Novel
Bronze
Komandan Penakluk Hati
Rena Elysia
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Flash
Beruang
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Novel
Lemas
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak