Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
0
Suka
1,065
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Babak pertama.

Di loteng sebuah gedung terlihat dua orang anak kecil sedang bermain, namanya Rani dan Jodi.

Mereka berdua begitu menikmati waktu, Rani duduk dibangku sambil memainkan boneka. Sementara Jodi sedang berimajinasi menjadi seorang manusia berkekuatan super, kain sarung diikatkan ke belakang dianggapnya sebuah sayap.

Jodi membayangkan sedang terbang mengelilingi atap, tumpukan kayu dan pagar pembatas sudah seperti fasilitas bermain.

“Hati-hati! Nanti jatuh!”

Karena terbilang bahaya, Rani seringkali memperingatkan, Tapi sayangnya Jodi terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

“Kamu perempuan diam saja! Kamu tid...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Novel
Remember Me
Evi Ratnasari
Novel
Bronze
Altar & Altarik
Reza Lestari
Novel
Dosa Nola di Kampus Ganas
Radhiya Afma
Novel
Bronze
Gundah: Sebuah Catatan Penantian
Nita Roviana
Novel
Gold
Pride and Prejudice
Mizan Publishing
Novel
Gold
Anne of Avonlea
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Tentang Hujan
Lila arini
Novel
Bronze
You are my sirius
Nasyha
Novel
Bronze
Gerbang Rindu Hara
Christina evelina
Novel
Gold
Relationship Goals
Bentang Pustaka
Flash
Tebing
Wildan Ravi
Novel
Gold
17 Tahun itu Bikin Pusing!
Mizan Publishing
Novel
Dreamelody
Nurul Fadilah
Novel
Gold
Love Splash
Noura Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi chapter 1
artabak
Cerpen
Bronze
Rebah oleh tanah
artabak
Novel
Bronze
Nada organ kita
artabak
Flash
Beruang
artabak
Cerpen
Bronze
Terang bulan
artabak
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Cerpen
Nyumbang!
artabak
Flash
Bronze
Sudut pandang
artabak
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Novel
Lemas
artabak
Novel
Dongeng tanah
artabak