Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Kota ini berdiri seperti rahang baja. Bangunan menjulang, kaca-kaca dingin, jalan yang tak pernah tidur. Di atas aspal yang retak, ribuan motor berseliweran, lampu merah jadi sekadar hiasan, dan klakson terdengar seperti suara yang tak pernah berhenti. Di antara motor-motor itu, banyak pengendara mengenakan jaket hijau pudar: mereka adalah wajah baru kota, wajah rakyat kecil yang tubuhnya ditukar dengan kilometer perjalanan.
Hari itu udara bukan hanya dipenuhi polusi, melainkan juga murka. Dari berbagai arah, orang-orang berkumpul menuju Daerah konflik. Ada mahasiswa yang menggenggam spanduk, ada buruh yang mengangkat poster, ada pengemudi ojol yang ikut berhenti karena jalan ditutup. Semuanya bercampur, seperti arus sungai yang tak terbendung. Teriakan menggema, menembus panas dan debu: tuntutan agar uang rakyat tak dirampok, agar kebijakan tak terus jadi bahan dagangan politik.
Anak lelaki itu berada di sana bukan sebagai orator, bukan sebagai pemimpin massa. Ia hanya seorang pengemudi yang kebetulan terjebak jalan, motornya terhenti di lautan manusia. Tetapi dalam kerumunan itu, ia ikut hany...