Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Rajo Angek Garang
0
Suka
1,125
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Guyuran air seolah-olah menarik alam kesadarannya yang sempat terbuai dalam bunga tidur. Gadis dengan rambut ikal itu secara refleks duduk seraya mengusap wajahnya yang basah. Bahkan kasurnya bernasib sama dengan kondisinya. Sepersekian detik berusaha mengais nyawa dari dunia mimpi, ia menoleh mencari sosok yang telah memaksanya bangun dari tidur.

"Ngapain lu siram gua????!!!! Aaaarrrggghhh!!!"

Sosok pemuda dengan rambut panjang melebihi bahu terlihat tersenyum puas dengan tersirat kesan sinis dari raut wajahnya. "Tidur lo kayak kebo!" serang pemuda itu yang kemudian melempar gayung yang sudah kosong ke wajah adik perempuannya.

"Bang Saaaaaat!!!" Sang adik tidak terima, sudah kepalang naik pitam membuatnya tergerak akan meloncat ke punggung abangnya begitu abangnya akan keluar kamar. Sang abang tentu saja tidak terima, ia menarik rambut adiknya yang lebih pendek darinya, dan Sang adik balas pula menjambak rambut abangnya. Masing-masing mengerang geram tidak mau mengalah.

Pagi yang kerap diawali pertengkaran meski tidak berturut-turut setiap hari. Kedua orang tua mereka lantas bergegas tiba berusaha melerai adik kakak yang sama-sama dijuluki Rajo Angek Garang. Julukan tersebut biasanya ditujukan bagi orang yang sangat Garang dan tempramen, dalam bahasa minang. Namun meski mem...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp6,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Rajo Angek Garang
Gia Oro
Cerpen
Virus Mulut Tetangga
Khairaniiii savira
Cerpen
Kepala Batu
Lusiana
Cerpen
Bronze
Mat Tabik
Bonari Nabonenar
Cerpen
Sebentar
eSHa
Cerpen
Kontrakan Sakinah
Tini
Cerpen
Bronze
Rambut Merah Ceri
Red Cherry
Cerpen
Bronze
REKAM
Yutanis
Cerpen
(Serasa) Ngga Punya Tetangga
Amalia Puspita Utami
Cerpen
Buruk Cermin Muka Dibelah
hyu
Cerpen
Bronze
Mutasi
Nadya Wijanarko
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Mimpi Kolong Langit
Trippleju
Cerpen
Arwah Kunang-Kunang
Rafael Yanuar
Cerpen
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Rajo Angek Garang
Gia Oro
Novel
Bronze
Janji Aniki
Gia Oro
Flash
Bronze
Kumerindu
Gia Oro
Novel
Bronze
Jingga Ambang
Gia Oro
Novel
Bronze
Cyborium
Gia Oro
Flash
Bronze
Rasa Itu Masih Ada
Gia Oro
Flash
Bronze
Pembuktian Berakhir Jebakan
Gia Oro
Flash
Bronze
Pelecehan Verbal
Gia Oro
Flash
Bronze
Saksi Mata
Gia Oro
Flash
Bronze
Notifikasi Suka
Gia Oro
Novel
Bronze
Semburat Kelabu
Gia Oro
Novel
Bronze
Retas
Gia Oro
Flash
Bronze
Diagnosis
Gia Oro
Flash
Bronze
Kakak
Gia Oro
Cerpen
Bronze
Menyusuri Pesan TersiratNya
Gia Oro