Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
“Luar biasa, tinggal kalian bertiga. Ayo maju!”
Suaranya lantang, memecah keheningan. Kata-kata yang tegas langsung tepat bersarang di telinga. Sungguh benar-benar mendebarkan. Aku yang duduk di sini sudah dibuatnya merinding, tak ada kuasa untuk melangkahkan kaki ke depan. Hanya berdiam diri di bangku yang bermodalkan selembar kertas sebagai senjata pamungkasku.
“Erik, silakan maju!”
“Baik pak.”
Orang pertama telah maju. Kaki-kaki kecilnya tidak terlihat gemetar sama sekali meski sudah ia tapakkan di depan. Ekspresinya santai sekali seolah tidak akan terjadi apa-apa padanya. Dia menghela nafas, mempersiapkan diri untuk memproklamasikan segala apa yang ada di benaknya.
“Loh Erik, kamu tidak membawa kertas? Apakah kamu tidak menuliskannya?”
“Itu tidak perlu pak.”
“Luar biasa, kau memang paling pintar di sini. Ayo Erik silakan dimulai.”
“Langsung saja, cita-citaku adalah menjadi polisi. Alasannya untuk memberantas segala kejahatan yang ada di desa ini.”
Seketika ruangan menjadi ram...