Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Putri Beras Cokelat
0
Suka
127
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bagi si Bungsu Putri Beras Cokelat, kepergian ayahnya untuk selamanya, berarti kehilangan kasih sayang terbesarnya.

Mengapa demikian?

Hal ini dikarenakan, kasih sayang yang selama ini mengalir di hidup Putri Beras Cokelat berbeda dengan kasih sayang yang mengalir di hati dan jiwa ketiga kakaknya, yaitu Putri Beras Hitam, Putri Beras Merah, dan Putri Beras Putih. Ketika Putri Beras Cokelat hadir di dunia ini, membuka mata kepada semesta untuk pertama kalinya, Sang Ibunda menghembuskan napas terakhirnya. Jadi memang bisa dikatakan bahwa Sang Ibunda berpulang karena melahirkan Putri bungsunya, yaitu Putri Beras Cokelat. Berarti dapat...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Karmini Karmila
SURIYANA
Cerpen
Bronze
Putri Beras Cokelat
Silvarani
Novel
Gold
Posesif
Bentang Pustaka
Novel
Gold
My Wonderful Friendship
Mizan Publishing
Flash
Titisan Dewi Sri
Matrioska
Novel
Karma Si Gundik
Vivi Barbara
Novel
A Straight Rain: A Story about Their Gathering in Tokyo
Anis Maryani
Novel
25
Imajiner
Novel
Bronze
Garis Hitam
Ryo Meta Olympia
Novel
Bronze
Nara, The Idol
Nesri Baidani
Novel
Bronze
Nama Kecil
Yunia Susanti
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Cerpen
Bocah Pecandu Lem
Muhammad Ilfan Zulfani
Flash
Halaman terakhir
Ummy Wachida
Novel
Negeri Fir'aun Dan Rujak Ibu
Rosikh Musabikha m
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Putri Beras Cokelat
Silvarani
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Flash
Bronze
Adam-Adam Penghuni Masjid (Membicarakan Adam 13)
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Flash
Bronze
Menjangkau Pulau Seribu Bersamamu
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Putra Pariwisata dan Putri Seribu Kata
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani