Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Putri Beras Cokelat
0
Suka
262
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bagi si Bungsu Putri Beras Cokelat, kepergian ayahnya untuk selamanya, berarti kehilangan kasih sayang terbesarnya.

Mengapa demikian?

Hal ini dikarenakan, kasih sayang yang selama ini mengalir di hidup Putri Beras Cokelat berbeda dengan kasih sayang yang mengalir di hati dan jiwa ketiga kakaknya, yaitu Putri Beras Hitam, Putri Beras Merah, dan Putri Beras Putih. Ketika Putri Beras Cokelat hadir di dunia ini, membuka mata kepada semesta untuk pertama kalinya, Sang Ibunda menghembuskan napas terakhirnya. Jadi memang bisa dikatakan bahwa Sang Ibunda berpulang karena melahirkan Putri bungsunya, yaitu Putri Beras Cokelat. Berarti dapat...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Eternity
bintaro bastard
Novel
Bronze
Dunia Alina
Prasanti Ayuningtyas
Novel
Gold
Destiny
Bentang Pustaka
Flash
Jalan Sepajang Malam
Rafael Yanuar
Flash
Tidak Hanya Wanita
SURIYANA
Cerpen
Bronze
Sometimes Not Lucky Wasn't Really Bad
Herumawan Prasetyo Adhie
Cerpen
Bronze
Putri Beras Cokelat
Silvarani
Novel
Bronze
Draw My Life
Acaren Atnic
Novel
Bronze
Si Anak Yatim
Azmi1410
Flash
Seorang Operator Telepon di Negara Dunia Ketiga
Hendra Purnama
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani
Novel
Bronze
HABROMANIA
Haniā¤
Novel
Masker dan Kopi Literan
Mutiarini
Novel
Gold
Bukan Salah Waktu
Bentang Pustaka
Novel
PEONY
Lilly Amundsen
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Putri Beras Cokelat
Silvarani
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Air
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Neon Ghost Cafe
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Flash
Bronze
Bola itu Bulat
Silvarani
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani