Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pussy dan Fuso
1
Suka
3,884
Dibaca

Langit kampung sore itu memerah seperti arang yang tersisa di tungku dapur. Matahari turun perlahan, menyentuh ujung padi yang bergoyang diterpa angin. Di antara deretan rumah panggung sederhana yang berdiri di atas tiang kayu lapuk, terdapat sebuah rumah yang catnya telah mengelupas dan gentengnya pucat termakan hujan dan tahun.

Di rumah itu, tinggal seorang pemuda kampung bernama Rimba, dan seekor kucing kampung yang sudah bertahun-tahun menemaninya. Kucing itu berwarna abu-abu kehitaman dengan belang tak beraturan, ekornya tegak dan berbadan tegap. Rimba menamainya Fuso.

“Fuso, ayo makan dulu,” panggil Rimba dari dapur kecil yang hanya dipisahkan selembar tirai dari ruang utama.

Fuso menyusup keluar dari kolong ranjang, melenguh pelan, lalu melompat ke atas bangku pendek di dekat dapur. Di sana, seperti biasa, ada piring seng berisi nasi dingin sisa pagi, ditaburi teri goreng dan kepala bandeng goreng. Tak ada ayam suwir, tak ada kaldu lezat, tapi bagi Fuso ini adalah jamuan surga.

Rimba duduk bersila di lantai, mengunyah perlahan. Tubuhnya kekar dan kulitnya gelap karena matahari. Tangan kasarnya terlihat lelah, tapi sorot matanya selalu hangat jika memandang Fuso.

“Besok aku kerja bantu bangun kandang kambing di rumah Pak Kades,” ucap Rimba sambil menyeruput teh manis dari gelas retak. “Dapet upah seratus dua puluh ribu, lumayan buat beli ikan pindang”

Fuso mengeluarkan suara pendek, seakan menjawab, tapi diam-diam dalam hatinya ia tak peduli soal ikan. Ia lebih senang mendengar suara Rimba, walau kadang hanya gum...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Tabah Sampai Akhir
Imajinasiku
Cerpen
Bronze
Pussy dan Fuso
awod
Cerpen
Bronze
Our Bond
Desy Sadiyah Amini
Novel
Integritas Penyelenggara Pemilu
Yovinus
Novel
Setitik Cahaya Yang Meredup
sandra firnawati
Flash
Bronze
PADA SEBUAH CAFE
Onet Adithia Rizlan
Flash
Berlindung Di Bawah Atap Bocor
Elisabeth Purba
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Hujan yang Mencairkan Rindu
Imajinasiku
Cerpen
Perpustakaan Bayangan - Perpustakaan yang Menyimpan Hari-Hari yang Tidak Pernah Terjadi
Fredhi Lavelle
Flash
Kesetiaan Seorang Kakek
M Fadly Hasibuan
Cerpen
Bronze
LOVENGE
Bie Farida
Novel
Little Ballerina in A Dance Box
Jessie YiCha
Novel
Bronze
Surat Merah Jambu
Desma_F3
Cerpen
Belum Usai
Utia Nur Hafidza Rizkya Ramadhani
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pussy dan Fuso
awod
Cerpen
Bronze
D I D
awod
Cerpen
Bronze
Cinta Sisyphus
awod
Cerpen
Bronze
Serigala yang Terpisah dari Kawanan
awod
Cerpen
Bronze
Dialog Mimpi Handaka
awod
Cerpen
Bronze
Kematian Kuda Sang Panglima
awod
Novel
Bronze
Aku Adalah Pusat Semesta
awod
Cerpen
Bronze
Kupu-Kupu Dalam Gua
awod
Cerpen
Bronze
Praecognitif Somnium
awod
Cerpen
Bronze
Emo Roastery
awod
Cerpen
Bronze
Penyerap Trauma
awod
Cerpen
Bronze
KM 108
awod
Cerpen
Bronze
Interval Zone
awod
Cerpen
Bronze
Kopi Yang Tak Terseduh
awod