Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pussy dan Fuso
1
Suka
2,836
Dibaca

Langit kampung sore itu memerah seperti arang yang tersisa di tungku dapur. Matahari turun perlahan, menyentuh ujung padi yang bergoyang diterpa angin. Di antara deretan rumah panggung sederhana yang berdiri di atas tiang kayu lapuk, terdapat sebuah rumah yang catnya telah mengelupas dan gentengnya pucat termakan hujan dan tahun.

Di rumah itu, tinggal seorang pemuda kampung bernama Rimba, dan seekor kucing kampung yang sudah bertahun-tahun menemaninya. Kucing itu berwarna abu-abu kehitaman dengan belang tak beraturan, ekornya tegak dan berbadan tegap. Rimba menamainya Fuso.

“Fuso, ayo makan dulu,” panggil Rimba dari dapur kecil yang hanya dipisahkan selembar tirai dari ruang utama.

Fuso menyusup keluar dari kolong ranjang, melenguh pelan, lalu melompat ke atas bangku pendek di dekat dapur. Di sana, seperti biasa, ada piring seng berisi nasi dingin sisa pagi, ditaburi teri goreng dan kepala bandeng goreng. Tak ada ayam suwir, tak ada kaldu lezat, tapi bagi Fuso ini adalah jamuan surga.

Rimba duduk bersila di lantai, mengunyah perlahan. Tubuhnya kekar dan kulitnya gelap karena matahari. Tangan kasarnya terlihat lelah, tapi sorot matanya selalu hangat jika memandang Fuso.

“Besok aku kerja bantu bangun kandang kambing di rumah Pak Kades,” ucap Rimba sambil menyeruput teh manis dari gelas retak. “Dapet upah seratus dua puluh ribu, lumayan buat beli ikan pindang”

Fuso mengeluarkan suara pendek, seakan menjawab, tapi diam-diam dalam hatinya ia tak peduli soal ikan. Ia lebih senang mendengar suara Rimba, walau kadang hanya gum...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
May
Mutiara Cahyani
Novel
I Like me Better When I'am With you
Pratiwi_Hwang
Skrip Film
We were Ship In The Night : The Warm Place
Lilly Amundsen
Flash
Sebuah Bayangan Mengusikku (surat 1)
Lail Arahma
Cerpen
Bronze
Pussy dan Fuso
awod
Novel
MEI & JUNI
Vina Amelia Rosida
Cerpen
Bronze
Diary Senyum Harry
Herumawan Prasetyo Adhie
Novel
Kreator & Kacamata - HAZAKURA
Kosong/Satu
Flash
Bronze
Pelangi Cinta
Herman Sim
Flash
Bronze
SECANGKIR CARAMEL MACCHIATO
Christin Meirdhika
Flash
Curhatan aku
Langitttmallam
Cerpen
Dua Kaki Anak Kelinci
Adinda Haifa Febru
Novel
Gold
Olenka
Noura Publishing
Novel
JEGAL
Rizky Anna
Flash
Mesin Waktu
Muhammad Ilfan Zulfani
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pussy dan Fuso
awod
Novel
Aku Adalah Pusat Semesta
awod
Cerpen
Bronze
D I D
awod
Cerpen
Bronze
Praecognitif Somnium
awod
Cerpen
Bronze
Emo Roastery
awod
Cerpen
Bronze
Dialog Mimpi Handaka
awod
Cerpen
Bronze
KM 108
awod
Cerpen
Bronze
Cinta Sisyphus
awod
Cerpen
Bronze
Serigala yang Terpisah dari Kawanan
awod
Cerpen
Bronze
Penyerap Trauma
awod
Cerpen
Bronze
Kupu-Kupu Dalam Gua
awod
Cerpen
Bronze
Kopi Yang Tak Terseduh
awod
Cerpen
Bronze
Interval Zone
awod
Cerpen
Bronze
Kematian Kuda Sang Panglima
awod