Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Pusaka Naga Hitam
0
Suka
63
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Udara di gudang tua itu tebal, beraroma apak dan debu. Cahaya matahari sore yang menerobos celah-celah genting yang pecah menari di antara tumpukan barang-barang yang sudah dilupakan. Bayu, seorang mahasiswa semester lima yang terpaksa menghabiskan liburan semester dengan membersihkan gudang peninggalan kakeknya, menghela napas panjang. Ia mengambil sebatang sapu dan mulai mengayunkan gagangnya, menciptakan awan debu yang menyapu lantai.

"Ini hukuman macam apa, sih," gerutunya sambil batuk-batuk. Di luar, teman-temannya pasti sedang menikmati pantai atau mendaki gunung, sementara ia terjebak di antara kenangan masa lalu kakeknya. Kakeknya adalah seorang kolektor barang antik yang eksentrik, dan gudang ini adalah buktinya. Terdapat berbagai macam benda aneh: sebuah gramofon tua yang berdebu, patung kayu ukiran yang matanya kosong, hingga deretan buku-buku kuno bersampul kulit yang sudah menguning.

Bayu melangkah melewati lemari kayu mahoni yang hampir ambruk. Di sudut gudang, tersembunyi di balik tumpukan kain usang dan kardus-kardus berisi potret keluarga, ia menemukan sebuah kotak kayu. Kotak itu berbeda dari benda-benda lain yang ia lihat. Ukirannya sangat detail, menampilkan seekor naga hitam yang meliuk, matanya terbuat dari batu merah yang kusam. Kunci yang menempel di gemboknya terbuat dari perak, namun telah menghitam dimakan usia.

Rasa penasaran mengalahkan rasa lelahnya. Bayu mencoba menarik gembok itu, tetapi terlalu kuat. Ia mencari-cari di laci-laci gudang dan menemukan sebuah kunci kecil yang kelihatannya cocok. Dengan tangan gemetar, ia memasukkan kunci itu ke dalam gembok. Terdengar bunyi klik yang nyaring, dan gembok itu pun terbuka. Bayu menelan ludah. Ada sensasi aneh yang menjalar di punggungnya, seolah-olah ia baru saja membuka sesuatu yang seharusnya tidak ia sentuh.

Ia mengangkat tutup kotak itu. Di dalamnya, terbaring sebilah belati. Gagangnya diukir dari kayu hitam pekat, dan bilahnya terbuat dari batu obsidian yang gelap dan licin, memantulkan sedikit cahaya yang masuk ke gudang. Di pangkal bilah, diukir sebuah simbol naga hitam yang sama dengan yang ada di kotak. Belati itu terasa dingin saat ia menyentuhnya, jauh lebih dingin dari udara gudang itu sendiri. Dingin itu seolah-olah menembus kulitnya dan menusuk sampai ke tulang.

Belati itu anehnya terlihat sangat terawat. Tidak ada karat atau noda, seolah-olah baru saja dibuat. Bayu terpesona. Ia memutuskan untuk menyimpan belati itu. Mungkin ia bisa menjualnya untuk mendapatkan uang saku tambahan. Tanpa pikir panjang, ia memasukkan belati itu ke dalam tas ranselnya dan meninggalkan gudang. Ia tidak menyadari bahwa ia baru saja membawa pulang lebih dari sekadar benda kuno.

Malam harinya, di kamarnya yang nyaman, Bayu mengeluarkan belati itu dari tasnya. Ia meletakkannya di meja samping tempat tidur dan memandangnya. Batu obsidian itu tampak seperti jurang yang tak berdasar. Ia mencoba mengabaikan perasaan tidak nyaman yang mulai muncul, meyakinkan dirinya bahwa itu hanya sugesti. Ia pun mencoba tidur.

Namun, tidur tidak datang dengan mudah. Kepalanya dipenuhi pikiran tentang belati itu. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres, tetapi ia tidak tahu apa itu. Akhirnya, ia pun terlelap, dan malam itu menjadi malam terburuk dalam hidupnya.

Bayu bermimpi. Ia berada di sebuah desa kuno, dikelilingi oleh rumah-rumah kayu sederhana. Langit di atasnya berwarna merah darah. Di cakrawala, ia melihat bayangan seekor naga hitam raksasa, matanya menyala seperti api. Naga itu terbang turun, menghembuskan napas api yang membakar desa. Orang-orang berteriak, berlarian dalam kepanikan. Di tengah...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp16.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Pusaka Naga Hitam
Christian Shonda Benyamin
Flash
Disaat Kau Sendiri
Nurai Husnayah
Flash
Berita Kematian
Ahmad R. Madani
Novel
Gold
The Haunting of Hill House
Mizan Publishing
Flash
Gadis di Dalam Cermin
Irma Susanti Irsyadi
Flash
Kursi Kosong di Sebelahku
Listian Nova
Cerpen
Bronze
Cermin Yang Tersisa
Christian Shonda Benyamin
Novel
Gold
The Motion of Puppets
Mizan Publishing
Novel
Pembalasan Setimpal
Desi Puspitasari
Flash
Bronze
Hujan
Lirin Kartini
Novel
Gold
At the Mountains of Madness dan Other Stories
Noura Publishing
Novel
Bronze
MUSLIHAT
Rachma Nurlela
Cerpen
Tiga Hari Sebelum mati
Irvan D
Flash
Bronze
Tuan Kepala Terbalik
Nisa
Flash
Lorong Tanpa Akhir
Penulis N
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pusaka Naga Hitam
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Yang Tersisa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Penyiar Radio
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku Bersama Mereka
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan 000
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Sumur Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Tak Ada Percaya Pada Ku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan 13
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang Bayang Kaktus Berdarah Seri 05
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kabut Asap Pelabuhan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Sudut Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku Mencium Melati
Christian Shonda Benyamin