Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Bagaimana kerjan bisa runing kalau kakak gak bisa gunain laptop," perempuan itu naik pitam, nada suaranya meninggi, begitu pun dengan raut wajahnya merah padam, ia marah di ruang rapat.
"Tapi...."
"Tidak ada kata TAPI. semua pekerjaan harus di laptop," tegas perempuan itu.
"Kenapa saya harus kembali ke tempat ini lagi," gumamku dalam hati kesal.
Dua tahun lalu, sebelum penyesalan datang kembali menimpa diriku. Aku sempat berada di tempat ini, di gedung lantai tiga di Jakarta Pusat. Namun waktu itu belum ada perempuan itu. Ia masih kuliah di Surakarta, Solo.
Keberadaanku di gedung ini karena kemahiranku dalam menyajikan karya jurnalistik. Itu satu alasan Yunandar ketua kordinator publikasi nasional salah satu NGO (Non Government) di Jakarta Pusat, ada menghubungiku. Aku mengenal Yunandar karena pernah ikut dalam pelatihan jurnalistik bersamanya secara daring. Itu awalnya.
Hingga suatu waktu, aku diiming-imingi menjadi karyawan tetap sebagai jurnalis humas di salah satu NGO di Jakarta Pusat itu bersamanya. Aku secara stuktral berada di bawahnya. Ia adalah ketua dan aku hanyalah pelayan ketua.
Aku dijanjikan olehnya gaji UMR (Upah Minimum Regional) Jakarta berkisar 5 Jutaan. Itu yang membuat aku tertarik, karena memang tujuanku ...