Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Pietist
2
Suka
438
Dibaca

Suara bandul dari jam besar itu menarik kesadaran para tamu yang sedang terombang-ambing di realitas semu, membawa mereka kembali ke sebuah kenyataan yang terintegrasi dengan semesta ini. Sebuah kekuatan magis yang sangat dahsyat telah mencuri persepsi mereka, sehingga mereka merasa saling terhubung oleh suatu kesadaran palsu yang sulit dicerna oleh akal sehat.

Para tamu itu menyadari bahwa kesadaran mereka telah menjelajahi waktu selama lima tahun ke depan, dan kini mereka kembali ke ruang dan waktu yang nyata. Di ruangan inilah mereka berada sedari tadi, tidak beranjak sedikit pun. Bahkan aliran waktu—jika dilihat dari sudut pandang mereka—seakan terhenti, meskipun waktu di persepsi mereka telah berjalan sangat jauh.

Perasaan canggung mulai hinggap di relung hati mereka setelah si empu rumah, Pak Kyai Basyir, menyindir mereka secara halus, “Bagaimana rasanya menjadi penguasa yang dzali...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Pietist
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
PERJALANAN TERAKHIR
Lestari Zulkarnain
Cerpen
Sitta dan Warna
Rewinur Alifianda Hera Umarul
Cerpen
MINE & YOURS
Racelis Iskandar
Cerpen
Tuan Oh Tuan
Jie Jian
Cerpen
Gubuk Kecil di Kota Kuning
Rafael Yanuar
Cerpen
Maaf, aku terlambat tahu.
Fianaaa
Cerpen
Cerita Toko Kopi Padma
Ananda Putri Damayanti
Cerpen
Bronze
Kartu Pos dari Berlin
Ren
Cerpen
Seperti mati, hidup juga punya banyak alasan
tseasalt
Cerpen
Bronze
"Puss. . . Meong. . . "
Izzatunnisa Galih
Cerpen
Bronze
Buah Mangga
Semmy Rajita
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Cerpen
Bronze
ALTEZZA : Semata Karenamu
Tinta Monyet
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pietist
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Bintang Mati
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Di Penghujung Hari
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Pasar Bisa Diciptakan
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Pemangsa Paling Kejam
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Balada Tiga Hyang
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Serupa Daun-daun
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Aku Bersimpuh di Hadapan Kopi yang Tengah Ku Seduh
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Kematian Arifin Shuji
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Pada Hari Minggu yang Cerah
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Kujang
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Cinta Buta
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Tempat Kerja Papa
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Bau yang Menyeruak dari Mayat Sahabatku
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Rumah Tanpa Pagar & Pintu
Galang Gelar Taqwa