Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
PERSAHABATAN YANG CULAS
0
Suka
1,699
Dibaca

Ruang rapat senat mahasiswa, yang biasanya riuh dengan diskusi panas tentang acara kampus atau perdebatan sengit mengenai alokasi dana, kini terasa pengap, sesak oleh kekecewaan yang menggantung di udara. Gya, ketua geng dan ikon fesyen di antara teman-temannya, menyandarkan punggungnya pada kursi putar berlapis kulit sintetis yang usang. Rambut panjangnya yang dicat pirang keemasan, seringkali menjadi pusat perhatian, kini tampak sedikit kusam di bawah cahaya lampu neon yang berkedip-kedip, seolah ikut merasakan energi negatif yang menyelimuti. Di depannya, layar laptop menampilkan deretan angka yang memilukan: Indeks Prestasi (IP) semester genap Gya adalah 2.7. Angka itu bukan hanya sekadar deretan digit; itu adalah vonis yang lebih berat daripada sekadar kegagalan akademis. Itu adalah ancaman nyata terhadap impian mobil baru Mercedes-Benz C-Class warna putih yang sudah ia idamkan setengah mati, hadiah dari Papanya jika IP-nya mencapai minimal 3.5. Lebih buruk lagi, angka itu berpotensi mengirimnya ke "neraka" yang paling ia takuti: dipindahkan ke kampus cabang di kabupaten, jauh dari gemerlap kehidupan kota Mataram yang ia cintai.

"Dua koma tujuh?" suara Gya tercekat, terdengar lebih seperti erangan daripada pertanyaan. Matanya yang tajam menelusuri deretan mata kuliah yang nilainya banyak sekali C, seolah mencoba menemukan kesalahan sistem atau konspirasi dosen yang tidak menyukainya. Tapi tidak ada. Itu murni hasil dari kemalasannya, dari malam-malam yang dihabiskan di kafe kekinian atau pusat perbelanjaan, bukan di depan buku.

Di sampingnya, Yanti, dengan kacamata berbingkai tebal yang sedikit melorot di hidungnya, menghela napas berat. IP-nya sedikit lebih baik dari Gya, yaitu 2.8, namun masih jauh dari kata memuaskan. "Aku juga... dua koma delapan. Gila. Mana berani aku pulang bawa rapot ini," bisiknya, suaranya lesu. Jemarinya bermain-main gelisah dengan ujung hijabnya yang modis, namun tak mampu menyembunyikan gurat kecemasan di wajahnya. Yanti, meskipun bagian dari geng Gya, memiliki ambisi akademis yang sedikit lebih realistis, namun tetap saja terbawa arus pergaulan.

Rani, yang duduk di seberang mereka, memiliki ekspresi paling putus asa. Rambut pendeknya yang dicat merah burgundy seolah kehilangan kilaunya. Ia baru saja melihat IP-nya: 2.75. Wajahnya yang ceria, biasanya penuh dengan tawa renyah, kini terlihat muram. "Habislah aku. Mama pasti mencak-m...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
PERSAHABATAN YANG CULAS
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
Boneka Plastik
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Is Krimu
Gefira Nur Fauzia
Cerpen
Kepala Batu
Lusiana
Cerpen
CAPIBARA
Santi Nurhaeni
Cerpen
Bronze
Koran Kertas
Imajinasiku
Cerpen
Bronze
Wheres My Home?
Brilijae(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧
Cerpen
Bronze
Kedai Suram
godok
Cerpen
Bronze
Pisang Goreng
De Lilah
Cerpen
Melodi Cinta Biru
REZA
Cerpen
Bronze
Mbah Rus
Bonari Nabonenar
Cerpen
All about Dewi
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Adik Lahir, Mama Berpulang
Novita Ledo
Cerpen
Bronze
Keluarga bahagia dibalik senyum sederhana
Ryan Wijayanto
Cerpen
Sebuah Dermaga untuk Pulang
Tresnaning Diah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
PERSAHABATAN YANG CULAS
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PATAH HATI DI UJUNG ADAT
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
GADIS TOMBOY TER DE BEST
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KASIH SEMUSIM LALU
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RENDANG UNTUK IBU MERTUA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KASIH TERPAUT DI DERMAGA CINTA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KAU KHIANATI AKU, KUBATALKAN PERNIKAHAN
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RANTAU RAMADHAN PERTAMA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
BERKHIANAT DEMI SI BULE
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PELANGI USAI BADAI
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
Ibuku Bukan Wanita Malam
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
BERLIAN YANG TERCAMPAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PAPA UNTUK SONI DAN RANIA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
GEMA HATI SANG IBU KEDUA
ari prasetyaningrum