Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
0
Suka
749
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

* * *

TADINYA aku berpikir, ini adalah cerita tentang Bunda. Tentang Bunda yang resah dengan uban yang terus bertambah di setiap helainya, tentang Bunda dengan keriput yang mulai menggantung di bawah kelopak mata dan dagunya, atau tentang Bunda yang mulai tidak tenang dengan punggung yang terasa sakit di tidur malamnya.

Bunda harus aku tinggal setiap harinya untuk bekerja dari datang pagi dan tak sampai petang pulangnya. Meski begitu, toh aku masih juga berada di dekat Bunda; menemaninya menonton serial televisi yang tak juntrung akhirnya atau sekadar mengantar pergi ke warung sebelah rumah hanya untuk membeli keperluan dapur dan sebagainya dan terpaksa harus menunggui Bunda selesai ngobrol panjang dengan setiap tetangga yang ditemuinya. Jadi, ya benar saja kalau ini cerita tentang Bunda, tentang Bunda yang rasanya tak pernah lela...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Ganendra
Genie
Novel
Gold
Jatuh Cinta ke Angkasa
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Janji Sepasang Cincin ~Novel~
Herman Sim
Flash
Amnesia
Nunik Farida
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Flash
SUATU HARI NANTI
Neng Neng
Novel
Stay With Me
Lee_Grey
Novel
Relay
Lyinspi
Flash
BUJANGAN BAJINGAN
Wiji Lestari
Cerpen
Bianglala Langit Abu-abu
Almira
Novel
Gold
Small Fry
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Dukung Penikung Cinta
Fizhi Vie
Novel
Gold
Friends with Bittersweet Love
Falcon Publishing
Novel
HALF MOON
Cahya Sinda
Novel
Bronze
Tunggu Aku Pulang, Ayah
Rouzel Soeb
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
41 Mil
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Salju Turun di Alun-Alun
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Telur Ceplok
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Malaikat Pemberi Luka
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Percakapan Enam Meter Persegi
Gin Teguh