Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
0
Suka
917
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

* * *

TADINYA aku berpikir, ini adalah cerita tentang Bunda. Tentang Bunda yang resah dengan uban yang terus bertambah di setiap helainya, tentang Bunda dengan keriput yang mulai menggantung di bawah kelopak mata dan dagunya, atau tentang Bunda yang mulai tidak tenang dengan punggung yang terasa sakit di tidur malamnya.

Bunda harus aku tinggal setiap harinya untuk bekerja dari datang pagi dan tak sampai petang pulangnya. Meski begitu, toh aku masih juga berada di dekat Bunda; menemaninya menonton serial televisi yang tak juntrung akhirnya atau sekadar mengantar pergi ke warung sebelah rumah hanya untuk membeli keperluan dapur dan sebagainya dan terpaksa harus menunggui Bunda selesai ngobrol panjang dengan setiap tetangga yang ditemuinya. Jadi, ya benar saja kalau ini cerita tentang Bunda, tentang Bunda yang rasanya tak pernah lela...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
The Leader Who Had No Tittle
Bentang Pustaka
Novel
My Amazing Brother
Yaz
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Novel
Someday
Weni Dwi Susanti
Novel
Bronze
Portrait of Yesterday
Febriyanti Putri Ruspandi
Novel
Gold
My Wonderful Friendship
Mizan Publishing
Novel
A Straight Rain: A Story about Their Gathering in Tokyo
Anis Maryani
Novel
Catatan Satya Manggala
Halimah RU
Novel
Bronze
Tabut Tuhan di 98
Raz Aka Yagit
Flash
Kau dan Sebatang Lilin
Martha Z. ElKutuby
Flash
Enam Bulan Seumur Hidup
L
Cerpen
Bronze
Diary Senyum Harry
Herumawan Prasetyo Adhie
Novel
Bronze
Perjaka Magrib ~Novel~
Herman Sim
Cerpen
Apa itu Harmonis?
Anipri
Cerpen
Bronze
Penjudi juga Boleh Berdoa
Sulistiyo Suparno
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Telur Ceplok
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Percakapan Enam Meter Persegi
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Salju Turun di Alun-Alun
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Malaikat Pemberi Luka
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
41 Mil
Gin Teguh