Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
0
Suka
676
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

* * *

TADINYA aku berpikir, ini adalah cerita tentang Bunda. Tentang Bunda yang resah dengan uban yang terus bertambah di setiap helainya, tentang Bunda dengan keriput yang mulai menggantung di bawah kelopak mata dan dagunya, atau tentang Bunda yang mulai tidak tenang dengan punggung yang terasa sakit di tidur malamnya.

Bunda harus aku tinggal setiap harinya untuk bekerja dari datang pagi dan tak sampai petang pulangnya. Meski begitu, toh aku masih juga berada di dekat Bunda; menemaninya menonton serial televisi yang tak juntrung akhirnya atau sekadar mengantar pergi ke warung sebelah rumah hanya untuk membeli keperluan dapur dan sebagainya dan terpaksa harus menunggui Bunda selesai ngobrol panjang dengan setiap tetangga yang ditemuinya. Jadi, ya benar saja kalau ini cerita tentang Bunda, tentang Bunda yang rasanya tak pernah lela...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Novel
Bronze
Certainties
S. F. Hita
Novel
Darkpunzel
Art Fadilah
Novel
Simfoni Kesedihan
Yudhi Herwibowo
Novel
Bronze
Traumatic Labyrinth
Revia
Novel
Bronze
INCUMBENT
Muhammad Adli Zulkifli
Novel
Sosmed, I'm Falling Love
Vsiliya Rahma
Novel
Bronze
Tumbal Mustika Pengasihan Panji Anom
Efi supiyah
Novel
Segaris Waktu dan Mimpi Tengah Hari
Handi Namire
Novel
The Secret Of Snowflakes
Dyah Arum
Novel
Bronze
I'M FINE, THANK YOU
Sera Summer
Novel
Bronze
Mahar Untuk Deevika
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Will Be Better
Venn Rara
Novel
Bronze
Kasih Dalam Kisah
Rifah Khodijah
Novel
Pengakuan Setiap Masa
Ajis Makruf
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Malaikat Pemberi Luka
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
41 Mil
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Percakapan Enam Meter Persegi
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Telur Ceplok
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Salju Turun di Alun-Alun
Gin Teguh