Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
0
Suka
779
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

* * *

TADINYA aku berpikir, ini adalah cerita tentang Bunda. Tentang Bunda yang resah dengan uban yang terus bertambah di setiap helainya, tentang Bunda dengan keriput yang mulai menggantung di bawah kelopak mata dan dagunya, atau tentang Bunda yang mulai tidak tenang dengan punggung yang terasa sakit di tidur malamnya.

Bunda harus aku tinggal setiap harinya untuk bekerja dari datang pagi dan tak sampai petang pulangnya. Meski begitu, toh aku masih juga berada di dekat Bunda; menemaninya menonton serial televisi yang tak juntrung akhirnya atau sekadar mengantar pergi ke warung sebelah rumah hanya untuk membeli keperluan dapur dan sebagainya dan terpaksa harus menunggui Bunda selesai ngobrol panjang dengan setiap tetangga yang ditemuinya. Jadi, ya benar saja kalau ini cerita tentang Bunda, tentang Bunda yang rasanya tak pernah lela...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Chandlina
Al Szi
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Flash
JANDA KAYA
Rudie Chakil
Novel
Searoma
Dinda Okza D.
Novel
Bronze
Sabda Sabda Cinta (Buku Pertama)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Jangan Jatuh Terlalu Dalam
kingsleigh
Novel
Kelana Warna
Bamby Virdawanti
Novel
PLOT HOLE
Ade Agustia Putri
Cerpen
Bronze
Semua Rumah Ada Tikus
Sulistiyo Suparno
Novel
Polisi vs perampok
hamida kuncoro hakim
Novel
Lingkaran Popcorn
galih faizin
Flash
MANUSIA DI NEGERI SEBERANG
M Fadly Hasibuan
Novel
Kata Mamak
elesia maria tamba
Novel
Bronze
Balada Admin Klinik
Dwiend
Novel
Bronze
Jangan Ambil Surgaku
Ari Keling
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Malaikat Pemberi Luka
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Telur Ceplok
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
41 Mil
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Percakapan Enam Meter Persegi
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Salju Turun di Alun-Alun
Gin Teguh