Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
0
Suka
920
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

* * *

TADINYA aku berpikir, ini adalah cerita tentang Bunda. Tentang Bunda yang resah dengan uban yang terus bertambah di setiap helainya, tentang Bunda dengan keriput yang mulai menggantung di bawah kelopak mata dan dagunya, atau tentang Bunda yang mulai tidak tenang dengan punggung yang terasa sakit di tidur malamnya.

Bunda harus aku tinggal setiap harinya untuk bekerja dari datang pagi dan tak sampai petang pulangnya. Meski begitu, toh aku masih juga berada di dekat Bunda; menemaninya menonton serial televisi yang tak juntrung akhirnya atau sekadar mengantar pergi ke warung sebelah rumah hanya untuk membeli keperluan dapur dan sebagainya dan terpaksa harus menunggui Bunda selesai ngobrol panjang dengan setiap tetangga yang ditemuinya. Jadi, ya benar saja kalau ini cerita tentang Bunda, tentang Bunda yang rasanya tak pernah lela...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Love-A-Mia
Mpii
Novel
Manusia Laron
Dewanto Amin Sadono
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Novel
NARANDINI
Dzalabu
Novel
Bronze
Dialah Kamu
An-nisa Putri Errohman
Novel
Bronze
Jessica, Luka Yang Terpendam
Sofia Grace
Cerpen
Bronze
PLAYBOY
Iman Siputra
Novel
Bronze
Erstwhile
Relia Rahmadhanti
Novel
Gold
The Dearest
Mizan Publishing
Novel
Bronze
PRIVATE GURL
Tila Hasugian
Novel
JENDELA KEDUA
Vina Sri
Novel
Bronze
Benang Merah
leshdewika
Flash
Pemuda Tampan
Irma Susanti Irsyadi
Novel
Biru Kelabu
Putri Zulikha
Novel
Bronze
ADA APA DENGAN NEGERI INI
Eddy Tetuko
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Telur Ceplok
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
41 Mil
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Salju Turun di Alun-Alun
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Malaikat Pemberi Luka
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Percakapan Enam Meter Persegi
Gin Teguh