Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Penunggang Kuda Hitam
4
Suka
1,564
Dibaca

Bab 1 – Peti Terlarang

Mendung tebal menggantung di atas Desa Sukamaju, sebuah desa kecil di pedalaman Kalimantan Timur, tempat waktu seolah bergerak lebih lambat. Pohon-pohon rindang melambaikan dahan-dahan keringnya dalam hembusan angin yang dingin, membawa aroma tanah basah dan dedaunan lapuk. Di tengah ketenangan yang menyesatkan itu, lima sosok muda berjalan menyusuri jalan setapak yang ditumbuhi lumut. Mereka adalah Rio, Mitha, Tegar, Andi, dan Winda—sekelompok mahasiswa yang menghabiskan liburan semester mereka dengan sebuah petualangan yang tak terduga.

Tujuan mereka adalah sebuah rumah tua bekas tempat penyucian desa yang telah ditinggalkan sejak puluhan tahun lalu. Bangunan itu berdiri gagah namun renta, dengan jendela-jendela kosong seperti mata buta yang menatap kosong ke arah langit mendung. Catnya telah mengelupas, menampilkan lapisan-lapisan kelabu di bawahnya, dan atapnya dipenuhi lumut tebal. Rio, dengan ransel penuh peralatan arkeologinya, melihat bangunan itu sebagai sebuah artefak hidup. Ia tertarik pada ukiran-ukiran kayu yang samar di ambang pintu dan arsitektur kuno yang mencerminkan sejarah lokal.

"Serius, ini cuma rumah tua biasa, kan? Tidak ada hantu atau apa pun," Tegar mengatakannya dengan nada mengejek, mencoba menghilangkan ketegangan yang mulai menyelimuti mereka. Ia sibuk merekam setiap sudut dengan ponselnya, sesekali mengarahkan kamera ke wajah Andi yang sedikit pucat. Tegar adalah seorang influencer ambisius yang selalu mencari sensasi untuk konten media sosialnya. "Ini pasti seru buat konten! #HororExploration #DesaMisteri."

Rio hanya menghela napas. "Secara arkeologi, ini situs menarik, Tegar. Banyak simbol kuno yang mungkin punya arti. Aku lebih tertarik pada nilai historisnya daripada cerita seram." Mitha, pacar Rio, mengangguk setuju. Ia adalah seorang gadis yang intuitif, dan sejak awal ia merasakan ada energi aneh yang memancar dari rumah itu, sebuah firasat buruk yang membuat bulu kuduknya merinding. Winda, gadis pemalu dengan rambut panjang yang selalu menutupi sebagian wajahnya, hanya diam membisu, mengikuti di belakang, matanya sesekali melirik ke arah Mitha seolah mencari kenyamanan.

Mereka melangkah masuk ke dalam rumah. Udara di dalamnya terasa lebih dingin dan lembap, seperti telah terperangkap selama berabad-abad. Aroma apek, debu, dan kayu lapuk menusuk indra penciuman. Lantainya berderit di setiap langkah, dan jaring laba-laba tebal menghiasi setiap sudut. Di salah ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp8.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Penunggang Kuda Hitam
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
DAYU 1983
Nuraini Mastura
Cerpen
Penumpang Tak Diundang
adinda pratiwi
Cerpen
Bronze
Pesan dari Masa Lalu
Novita Ledo
Novel
Gadis Merah
Andam Aulia
Cerpen
Bronze
Joni
Xavier Benedick
Novel
Mantra Pengikat Roh Di Pedalaman Kalimantan
Achmad Benbela
Flash
Bronze
Sehidup, Semati
Shabrina Farha Nisa
Komik
Selamat Datang di Toko Batavia
Tri Agustinauli
Komik
Teror di Kampung Sanes
Alfisyahrin Zulfahri Akbar
Flash
MAHLUK ANEH
Reiga Sanskara
Cerpen
Insomnia
Noer Eka
Flash
Bronze
DITEROR MAHKLUK MISTERIUS
Shofiatul hasanah
Novel
Gubuk Tengah Hutan
godok
Cerpen
Bronze
Malam Terakhir Naya
Novita Ledo
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Penunggang Kuda Hitam
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku Saksi Semuanya
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suara Terompet
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kata Terlarang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jumat Akhir Bulan Juli
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Sahabat Ku Maafkan Aku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Hitam Di Jendela
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mawar Kematian
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Penjara Abadi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Labirin Jiwa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pulau Terasing
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Siaran Terakhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rig Minyak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Elara
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bunker Jepang
Christian Shonda Benyamin