Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Aksi
Bronze
Penjaga Hutan
0
Suka
13
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Penjaga Hutan

🐾 – Leo yang Tersesat

Di tengah kemewahan dan kehangatan rumah, hidup seekor kucing yang belum pernah merasakan kerasnya tanah, dinginnya embun pagi, atau sengatan mentari langsung di bulunya tanpa alas. Namanya Leo, seekor kucing Persia berbulu perak halus, bermata biru jernih seperti permata, dan berekor lebat bak sapu bulu yang anggun. Ia adalah simbol status bagi tuannya, keluarga Ardiansyah, yang tinggal di sebuah vila megah di pinggir kota. Mangkuk makanannya tak pernah kosong dari kibble premium, airnya selalu segar dari filter, dan cat tree-nya menjulang tinggi hingga ke langit-langit, menawarkan pemandangan lapang ke taman belakang yang terawat sempurna. Leo tahu setiap sudut rumah itu, setiap sofa empuk, setiap bantal yang nyaman untuk tidur siang. Dunia Leo hanyalah empat dinding, dan itu sudah lebih dari cukup.

Namun, pada suatu akhir pekan yang cerah, rutinitas Leo yang nyaman itu terusik. Tuan Ardiansyah, seorang pria paruh baya dengan hobi memancing, memutuskan untuk pergi ke sebuah area yang sedikit terpencil, di pinggiran hutan lindung yang masih tersisa di luar kota. “Ayo ikut, Leo,” kata Tuan Ardiansyah, mengangkatnya dan menempatkannya dengan hati-hati di kursi belakang mobil mewah mereka. Leo, yang biasanya hanya pergi ke dokter hewan, merasa canggung di dalam mobil, namun aroma rumput segar dan udara yang berbeda dari kota membuatnya sedikit penasaran.

Saat tiba di lokasi pemancingan, Tuan Ardiansyah mengikat mobilnya di tepi sungai yang jernih, dekat dengan pepohonan tinggi yang rimbun. Ia membuka pintu mobil dan Leo melompat keluar, merasakan rumput asli di bawah cakarnya untuk pertama kalinya. Ada kegembiraan aneh yang memenuhi dirinya. Aroma tanah basah, dedaunan, dan bau ikan yang segar menguar di udara. Leo mulai menjelajah, awalnya tidak jauh dari mobil. Ia mengendus setiap semak, mencakar batang pohon tua, dan merasakan kerikil sungai yang dingin.

Kemudian, sebuah kilatan warna menarik perhatiannya. Seekor kupu-kupu bersayap biru elektrik, bergaris hitam pekat, melayang anggun di antara bunga-bunga liar. Ini adalah pemandangan yang sama sekali baru bagi Leo, yang hany...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Aksi
Cerpen
Bronze
Penjaga Hutan
Bang Jay
Flash
Bronze
Lain
Febby Arshani
Novel
Remarkable 2: Special Bonus Prize
FS Author
Flash
MIMPI PUTRI
Nunung Hartati
Skrip Film
Scripted #2
Oktavia Tri Jayanti
Flash
Aku suka boxing tapi aku tidak akan melakukannya lagi
moh nabil ardiansyah
Novel
Gold
Magnus Chase and the Gods of Asgard
Noura Publishing
Skrip Film
Pada Akhirnya Waktu Akan Datang (Script)
Anisah Ani06
Novel
Kisah Para Penyamun dan Tujuh Pemberani
Dirman Rohani
Flash
Di Halaman Gereja
ranieva
Cerpen
Bronze
Perjuangan Menuju Sukses
Mochammad Ikhsan Maulana
Flash
Bronze
Happy Wedding
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Jejak yang Tak Pernah Padam
Muhammad Ari Pratomo
Flash
Bronze
Cerita cinta santri PN
Irtafiul ulya
Cerpen
Sinbad, Malin Kundang, dan Belas Kasih Samudera
Hendra Wiguna
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Penjaga Hutan
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Belukar diladang Hati
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Ketika Makhluk Ruang Angkasa Mengirim Mata-mata
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Mencari Jati Diri
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Canda berujung petaka. Malam jum'at kliwon
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Pohon Beringin Saksi Bisu
Bang Jay
Novel
Bronze
Dari Kuli turun ke Hati
Bang Jay
Novel
Bronze
Warisan Oren
Bang Jay
Novel
Antara mesin produksi dan hati yang remuk
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Amarah sang Raja Air
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Panen Manggis, Nyawa hampir Menangis
Bang Jay
Cerpen
Mancing gaya. Ikan Raya
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Keserakahan berujung Kehancuran
Bang Jay
Cerpen
Bronze
Aroma rezeki depan Mesjid
Bang Jay