Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Siang ini Kota Depok di landa panas. Teriknya teramat menyengat kulit tubuh. Berdiam diri di rumah adalah pilihan yang tepat. Seperti yang aku lakukan saat ini. Rebahan di ruang depan sembari menikmati semilir angin dari kipas angin. Sungguh sejuk rasanya.
Triingg!!
Triingg!!
Gawaiku berdering keras. Ku biarkan tergeletak di lantai bersisian dengan laptop kerjaku. Segera aku bangun untuk mengecek. Siapa tahu telpon dari si bos.
Begitu ku cek, nama Faqih, sahabatku tertera di layar gawaiku. Panggilan darinya ternyata. Syukur, deh bukan si bos, batinku. Lekas ku angkat panggilan dari Faqih. Barangkali penting.
"Assalamu'alaikum. Ada apa, Qih?" tanyaku tanpa basa-basi.
"Wa'alaikumsalam. Lagi sibuk gak lu?" Faqih balik bertanya.
Suara Faqih dari ujung telepon kedengaran agak lesu.
"Kagak hari ini mah. Free gua."
"Ke rumah gua. Temenin."
"Lah, kan ada bokap lu?"
"Belum siuman. Mana bisa di ajak ngobrol. Aneh lu."
"Owh. Beloman, ya. Kirain. Tapi, panas banget di luar oi."
"Pake payung."
"Dih, lu pikir gua cewek sok imut."
"Lagian manja amat jadi laki."
"Iya. Iya. Nanti dah tanggung. Udah mau Zuhur."
"Oke. Gua tunggu di rumah."
"Oh, ya gua mau mampir dulu beli nasi padang. Lu pasti belum makan siang juga, kan?"
"Hu um."
"Sekalian aja. Mau nitip apa?"
"Bayarin ya."
"Iya."
"Terserah aja dah."
"Bener, ya? Awas lu komplain."
"Iya. Tenang aja, sih."
"Sip."
"Ya udah. G...