Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
1
Suka
547
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Kapan kamu pulang dari Washington, Ari? Tolong bantu saya, Ari! Tolong bantu saya! Saya akan dihukum mati karena dituduh terlibat gerakan peristiwa 65!”

Mayor Udara Roeslan Aridipta hanya bisa menelan ludah begitu menerima sambungan telepon interlokal dari Jakarta. Suara Nurman, sang sahabat semenjak mengenyam pendidikan di sekolah calon penerbang dua puluh tahun lalu. Jika boleh jujur, Ari tak mengenal pemilik suara yang terdengar rapuh di telinganya itu.

Kala itu, jam dinding menunjukkan pukul tujuh pagi waktu Washington DC. Berarti, di Jakarta sudah larut malam. Sepertinya, Nurman yang biasanya paling tak kuat begadang betul-betul kehilangan rasa kantuknya saat ini.

Dituduh terlibat? Bagaimana? Dalam hati, Ari b...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Novel
Gold
Pirates and Emperors
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Death in Babylon, Love in Istanbul
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Mendidik Pemenang Bukan Pecundang
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Novel
Gold
Mencari Buah Simalakama
Bentang Pustaka
Cerpen
LEMBAYUNG MERAH JINGGA
Lian lubis
Novel
Setelah 1999
Pintu Belakang
Novel
Bronze
BUKAN HARI KEMARIN
Siti rokhmah
Novel
Gold
Berbagi Hati
Noura Publishing
Novel
Prahara DiCameti Galing
mang giok
Novel
Gold
Inilah Jalan Hijrahku
Mizan Publishing
Cerpen
Henkjan & Hantu Pabrik Gula (1)
𝔧 𝔞 𝔫 𝔱 𝔢 .
Novel
Bronze
Ambruk Beringin Tua
Indra Agusta
Novel
Bronze
RANGGA WARSITA (SULUK SUNGSANG BAWANA BALIK)
sri wintala achmad
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
Bronze
Semoga Kabarmu Baik
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Flash
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Flash
Bronze
Adam-Adam Penghuni Masjid (Membicarakan Adam 13)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kepala Hantu di Motel Sumatra
Silvarani
Flash
Bronze
Politik Berkesenian
Silvarani
Flash
Bronze
Forbidden Rice
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Api
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani