Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
1
Suka
459
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Kapan kamu pulang dari Washington, Ari? Tolong bantu saya, Ari! Tolong bantu saya! Saya akan dihukum mati karena dituduh terlibat gerakan peristiwa 65!”

Mayor Udara Roeslan Aridipta hanya bisa menelan ludah begitu menerima sambungan telepon interlokal dari Jakarta. Suara Nurman, sang sahabat semenjak mengenyam pendidikan di sekolah calon penerbang dua puluh tahun lalu. Jika boleh jujur, Ari tak mengenal pemilik suara yang terdengar rapuh di telinganya itu.

Kala itu, jam dinding menunjukkan pukul tujuh pagi waktu Washington DC. Berarti, di Jakarta sudah larut malam. Sepertinya, Nurman yang biasanya paling tak kuat begadang betul-betul kehilangan rasa kantuknya saat ini.

Dituduh terlibat? Bagaimana? Dalam hati, Ari b...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Cerpen
Bronze
Bendera di Bawah Bintang Senja
Intan Andaru
Novel
Gold
KKPK Aku Calon Presiden
Mizan Publishing
Novel
Gold
Digital Nation Movement
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Novel
Bronze
DI BAWAH LANGIT REFORMASI
Rizki Ramadhana
Novel
Gold
Ini Bukan Kudeta
Mizan Publishing
Novel
Gold
Mati Ketawa ala Refotnasi
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Melawan Lupa Mereka Bilang Ayahku Penghianat
Emma Kulzum
Novel
Bronze
Gang Sukacita, 1998
Gita Sri Margiani
Novel
Bronze
Sepotong Tangan Kanan
Yayuk Yuke Neza
Novel
Gold
Alibaba`s World
Noura Publishing
Novel
Bronze
Luka Yang Tak Pernah SEMBUH
Maria Ulfa
Flash
Balada Terong
d Curly Author
Cerpen
Bronze
Suatu Sore di Karimata
dewi sartika
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Novel
Bronze
Labuan Bajo's Memories
Silvarani
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Flash
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Flash
Bronze
Politik Berkesenian
Silvarani
Flash
Bronze
Sebilah Lidah
Silvarani
Flash
Bronze
Semoga Kabarmu Baik
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Air
Silvarani