Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
1
Suka
627
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Kapan kamu pulang dari Washington, Ari? Tolong bantu saya, Ari! Tolong bantu saya! Saya akan dihukum mati karena dituduh terlibat gerakan peristiwa 65!”

Mayor Udara Roeslan Aridipta hanya bisa menelan ludah begitu menerima sambungan telepon interlokal dari Jakarta. Suara Nurman, sang sahabat semenjak mengenyam pendidikan di sekolah calon penerbang dua puluh tahun lalu. Jika boleh jujur, Ari tak mengenal pemilik suara yang terdengar rapuh di telinganya itu.

Kala itu, jam dinding menunjukkan pukul tujuh pagi waktu Washington DC. Berarti, di Jakarta sudah larut malam. Sepertinya, Nurman yang biasanya paling tak kuat begadang betul-betul kehilangan rasa kantuknya saat ini.

Dituduh terlibat? Bagaimana? Dalam hati, Ari b...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Novel
Gold
Berjuang di tanah rantau
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Novel
The Storyteller, Macedonia
Yayuk Yuke Neza
Novel
Bronze
WANGI
Linggar Rimbawati
Cerpen
Bronze
Hasud (t)
Muhaimin El Lawi
Novel
Bronze
Tarka Sengkalan & Simbol Masa 1997/98
RK Awan
Novel
Gold
Seteru 1 Guru
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Perempuan Sehabis Gelombang
Panji Pratama
Novel
Gold
Kolecer & Hari Raya Hantu
Mizan Publishing
Novel
Dear Malaikat Izrail
princess bermata biru
Novel
Gold
Pangeran dari timur
Bentang Pustaka
Flash
Legenda Putri Mandalika
Sukini
Novel
Gold
Dunia Sophie
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Gending Cinta Sandyakala
Lia Heliana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Flash
Bronze
Girl Talk
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Sebilah Lidah
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Api
Silvarani
Cerpen
Bronze
Pemimpin Seorang Pemimpin
Silvarani
Flash
Bronze
Diriku Milikku
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Flash
Bronze
Forbidden Rice
Silvarani
Flash
Bronze
Pion Kecil
Silvarani
Flash
Bronze
Insomnia Distraction (Membicarakan Adam 3)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani