Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
1
Suka
419
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Kapan kamu pulang dari Washington, Ari? Tolong bantu saya, Ari! Tolong bantu saya! Saya akan dihukum mati karena dituduh terlibat gerakan peristiwa 65!”

Mayor Udara Roeslan Aridipta hanya bisa menelan ludah begitu menerima sambungan telepon interlokal dari Jakarta. Suara Nurman, sang sahabat semenjak mengenyam pendidikan di sekolah calon penerbang dua puluh tahun lalu. Jika boleh jujur, Ari tak mengenal pemilik suara yang terdengar rapuh di telinganya itu.

Kala itu, jam dinding menunjukkan pukul tujuh pagi waktu Washington DC. Berarti, di Jakarta sudah larut malam. Sepertinya, Nurman yang biasanya paling tak kuat begadang betul-betul kehilangan rasa kantuknya saat ini.

Dituduh terlibat? Bagaimana? Dalam hati, Ari b...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Novel
Gold
Gulag
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Pirates and Emperors
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Andai Aku Hidup Sekali Lagi
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Novel
Gold
Dunia Sophie
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Perempuan Sehabis Gelombang
Panji Pratama
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Novel
Gold
Mau Jadi Apa
Bentang Pustaka
Novel
Ruwat
Katarina Retno Triwidayati
Novel
The Storyteller, Macedonia
Yayuk Yuke Neza
Novel
LANGIT SEPEKAT DARAH
tuhu
Novel
Dear Malaikat Izrail
princess bermata biru
Novel
Catatan Identitas
M. Sadli Umasangaji
Novel
Gold
Saat-Saat Terakhir Bersama Soeharto
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Cerpen
Bronze
Apakah Dunia Sekecil Gue?
Silvarani
Cerpen
Bronze
Sinden Desa
Silvarani
Cerpen
Bronze
Neon Ghost Cafe
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Jasmine and Blueberry Tea
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Flash
Bronze
Surat Bahasa Inggris Dari Ratu
Silvarani