Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
1
Suka
365
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Kapan kamu pulang dari Washington, Ari? Tolong bantu saya, Ari! Tolong bantu saya! Saya akan dihukum mati karena dituduh terlibat gerakan peristiwa 65!”

Mayor Udara Roeslan Aridipta hanya bisa menelan ludah begitu menerima sambungan telepon interlokal dari Jakarta. Suara Nurman, sang sahabat semenjak mengenyam pendidikan di sekolah calon penerbang dua puluh tahun lalu. Jika boleh jujur, Ari tak mengenal pemilik suara yang terdengar rapuh di telinganya itu.

Kala itu, jam dinding menunjukkan pukul tujuh pagi waktu Washington DC. Berarti, di Jakarta sudah larut malam. Sepertinya, Nurman yang biasanya paling tak kuat begadang betul-betul kehilangan rasa kantuknya saat ini.

Dituduh terlibat? Bagaimana? Dalam hati, Ari b...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Novel
Gold
Tiga Sandera Terakhir
Noura Publishing
Flash
Bronze
Ekspedisi Nubuat
Ravistara
Novel
Bronze
MEI
Nurinwa Ki. S Hendrowinoto
Novel
Gold
Ini Bukan Kudeta
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Novel
Gold
Kartini (Movie Tie-In)
Noura Publishing
Novel
Sialang dan Kubu Terakhir
Eko S. Ayata
Novel
Bronze
Nun Mati 1962
Tian Setiawati Topandi
Cerpen
Sunan Drajat
Mahmud
Flash
HORUS-God of Truce
Donquixote
Novel
Gold
Go Set a Watchman
Mizan Publishing
Novel
Gold
From Zero to Zero
Noura Publishing
Novel
Bronze
BUKAN HARI KEMARIN
Siti rokhmah
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Flash
Bronze
Terus Terbang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Flash
Bronze
Juru Kampanye Kesayangan
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Sebelumku (Membicarakan Adam 12)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani