Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Pending Apologize (Sintas Universe)
1
Suka
1,414
Dibaca

(Warning!!! Pace-nya cepet banget. Kalo kalian lagi pengen nyante mending skip dulu...)



Waktu gue lihat Helena jatuh, gue kira itu akhir dari semuanya.

Kabut di lereng Salak makin tebal. Dingin gila, tapi ada hal yang bikin gue keringetan. Dari tadi Helen nggak nongol juga. Padahal barusan masih di belakang gue, sekarang hilang. Suaranya pun lenyap, seakan kabut ngehisap semua hal di sekitar. 

Gue yakin dia bareng Sharon jatuh nggak jauh dari tempat gue, Joel, dan Chester berdiri. Tapi pas gue sisir area itu, tanahnya curam banget, nyaris ga ada pijakan. Kami harus muter. Burung hantu sesekali bunyi, serangga malam berdenging. Tapi nggak ada suara Helen sama sekali.

Gue tahu dia bukan tipe yang panikan. Tapi firasat gue jelek banget kali ini. Jelek, sampai-sampai gue hampir ga bisa berpikir jernih. 

“Hel!!!” gue teriak sekali lagi. Nihil.

Dada gue mulai sesak. Bukan karena capek nanjak, tapi karena… ya, takut. Takut banget.

Sial, kenapa gue bisa segini paniknya sih?

Gue terus jalan cepet tanpa peduli Chester sama Joel masih ada di belakang apa enggak. Gue yakin dua anak itu bisa jaga diri sendiri. Tapi Helen? Cewek itu kadang ceroboh dan ga bikin gue tenang. 

“Helena!!!” suara gue pecah di antara kabut. Udah kayak orang gila teriak ke udara. Gue nendang batu, kesel banget sama diri sendiri. “Lu tuh nyusahin mulu, sumpah! Tapi kalo lu kenapa-kenapa, gue—”

Suara ranting patah dari bawah tebing narik perhatian gue. Gue nengok ngarahin senter ke bawah, dan jantung gue langsung berhenti sepersekian detik. 

He...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp13.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Pending Apologize (Sintas Universe)
Keita Puspa
Cerpen
Bronze
Abaikan Dengan Buku
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Penenun Pelangi
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
UANG IURAN KELUARGA
N. HIDAYAH
Cerpen
Bronze
Takdir Berbalik
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Arwah Kunang-Kunang
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Jas Hujan Biru
aksara_g.rain
Cerpen
Menatap dan Menetap
Marino Gustomo
Cerpen
Bronze
Menari Bersama Semesta
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Satu Hari di 2010
Keita Puspa
Cerpen
Bronze
Sepakbola dan Mimpi
Nur Fathimah Az Zahra Ihsana
Cerpen
Bronze
The (Not So) Fake Friend
Rosa L.
Cerpen
Sitta dan Warna
Rewinur Alifianda Hera Umarul
Cerpen
Hal-Hal yang Tidak Pernah Kupelajari dari Ibu
Tresnaning Diah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pending Apologize (Sintas Universe)
Keita Puspa
Novel
Bronze
We're (Not) Really Break Up
Keita Puspa
Cerpen
Satu Hari di 2010
Keita Puspa
Flash
Bronze
Tsun Tsun Dere Dere
Keita Puspa
Novel
SINTAS
Keita Puspa
Flash
Bronze
LOG OUT
Keita Puspa
Flash
Bronze
Masalah Jiwa
Keita Puspa
Flash
Pertengkaran Kecil Menuju Puncak Besar (Sintas Universe)
Keita Puspa
Flash
Bronze
Bukan Sugarcoating
Keita Puspa
Cerpen
Bronze
My Razor Blade (from Sintas Universe)
Keita Puspa
Flash
Bronze
Telor Rebus (Sintas Universe)
Keita Puspa
Novel
Bronze
CAHAYA HITAM
Keita Puspa
Flash
Bronze
Pecah
Keita Puspa
Novel
Bronze
He Is Not My Brother
Keita Puspa
Cerpen
Bronze
TRIAL ON MERAPI (Sintas Universe)
Keita Puspa