Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Galang menatap tajam si mata empat, ia menunduk lagi, membentulkan bingkai kaca matanya yang terus merosot. Buku-buku jemarinya yang kurus terlihat gemetar. Sungguh, pemandangan yang menyedihkan. Galang mendengus kesal dan berjalan menghampiri pemuda itu. Ia menarik lengan Diki. Kemeja murahan biru langit itu robek di tangannya. Galang membanting tubuh ringkih itu ke tembok. Di sampingnya, Bayu dan Bimo terkekeh puas. Mereka berdua menahan tangan dan kaki Diki, membuat ia terlihat seperti ayam yang siap dicincang.
Galang menyeringai sinis. Ia mengambil isapan terakhir rokoknya, membiarkan rongga dadanya menggelembung, dan mencondongkan tub...