Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Peluk Hangat Bapak
3
Suka
2,834
Dibaca

Bapak bilang, setelah menjadi bunga, orang-orang akan terus tumbuh dan mekar dengan indah di pekarangan seseorang yang menyayanginya.

Semburat kemerahan berpadu dengan kelam setelah angka di layar benda dalam pergelangan tanganku beralih menunjuk ke arah angka enam. Satu hari yang melelahkan telah terlampaui pikirku. Langit telah menyentuh jingga ketika aku kembali menyemut di jalanan bersama langkah-langkah penuh harap pulang dari kantor.

Dalam langkah pulang, jalanan mulai diselimuti bayang panjang lampu jalan. Dingin angin sore hari ini mengamit Lelah di pundakku, menyusup ke sela-sela baju dan raga yang sudah kehilangan tenaga. Jujur saja, ragaku mengharapkan rebah. Pikiranku pun tak kalah riuh dari padat lalu lintas kota yang tampak bising di sekitar.

Sesampai di rumah, suara tawa kecil terdengar menyambut dari ruang tengah. Dua adikku—Arin dan Alea sedang bermain, sesekali berselisih lalu tertawa lagi seolah pertengkaran beberapa waktu lalu hanyalah adegan kecil dalam drama masa kanak-kanak yang lincah.

Di sudut ruangan, suara Bapak terdengar lembut namun tegas, menasihati Arin yang tampak sedikit cemberut

“Kalau ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp7.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
JANGAN REBUT SENJA TERAKHIRKU
Rian Widagdo
Cerpen
Aku Bersimpuh di Hadapan Kopi yang Tengah Ku Seduh
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Pelangi Impian
SITI RAHMATIKA FEBRIANI
Cerpen
Bronze
Peluk Hangat Bapak
nindia
Cerpen
Bronze
Mantra Untuk Yunan
N. HIDAYAH
Cerpen
Bronze
Bahtera di Lautan Waktu
Haswardi Eka putra
Cerpen
Lima Kelopak di Taman yang Layu Sebelum Mekar
Nuryanti
Cerpen
Bronze
NURAGA
SIONE
Cerpen
Bronze
FIRASAT EMAK
Efi supiyah
Cerpen
Bronze
Kala Sepi Melanda
ThidaRak
Cerpen
Calla Lily
Reni Haerani Supriadi
Cerpen
Cinta yang Tersisa
SURIYANA
Cerpen
Sarma's Story
Brigita Tampubolon
Cerpen
Bronze
Toko Masa Depan
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Mamamia
Lany Inawati
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Peluk Hangat Bapak
nindia
Cerpen
Bronze
Hangat sebelum Ibu Hilang
nindia