Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Peluk Hangat Bapak
2
Suka
67
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bapak bilang, setelah menjadi bunga, orang-orang akan terus tumbuh dan mekar dengan indah di pekarangan seseorang yang menyayanginya.

Semburat kemerahan berpadu dengan kelam setelah angka di layar benda dalam pergelangan tanganku beralih menunjuk ke arah angka enam. Satu hari yang melelahkan telah terlampaui pikirku. Langit telah menyentuh jingga ketika aku kembali menyemut di jalanan bersama langkah-langkah penuh harap pulang dari kantor.

Dalam langkah pulang, jalanan mulai diselimuti bayang panjang lampu jalan. Dingin angin sore hari ini mengamit Lelah di pundakku, menyusup ke sela-sela baju dan raga yang sudah kehilangan tenaga. Jujur saja, ragaku mengharapkan rebah. Pikiranku pun tak kalah riuh dari padat lalu lintas kota yang tampak bising di sekitar.

Sesampai di rumah, suara tawa kecil terdengar menyambut dari ruang tengah. Dua adikku—Arin dan Alea sedang bermain, sesekali berselisih lalu tertawa lagi seolah pertengkaran beberapa waktu lalu hanyalah adegan kecil dalam drama masa kanak-kanak yang lincah.

Di sudut ruangan, suara Bapak terdengar lembut namun tegas, menasihati Dinda yang tampak sedikit cemberut

“ka...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp15.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Peluk Hangat Bapak
Nindia Salsabila
Cerpen
Virus Mulut Tetangga
Khairaniiii savira
Cerpen
Mata Cekung Mbah Kukung
Nabil Jawad
Cerpen
Kompas
Hai Ra
Cerpen
Guru Honorer Gaji 300k Menghadapi Hidup
Yovinus
Cerpen
Bronze
TRIJATHA
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Marriage Deadline
Nadya Atika
Cerpen
Gara-gara Jemuran Tetangga
Ais Aisih
Cerpen
Bronze
Cinta yang Terlupakan
Novita Ledo
Cerpen
Bronze
Arcanum Hall
jasmine
Cerpen
Bronze
Donat
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Cerpen
Bronze
Lautan dan Semangkuk Sup
Ismail Ari
Cerpen
TIGA LUKA TARI,
Indira Raina
Cerpen
Bronze
Blaming The Victim
Dewi Fortuna
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Peluk Hangat Bapak
Nindia Salsabila