Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Peluk Hangat Bapak
3
Suka
2,400
Dibaca

Bapak bilang, setelah menjadi bunga, orang-orang akan terus tumbuh dan mekar dengan indah di pekarangan seseorang yang menyayanginya.

Semburat kemerahan berpadu dengan kelam setelah angka di layar benda dalam pergelangan tanganku beralih menunjuk ke arah angka enam. Satu hari yang melelahkan telah terlampaui pikirku. Langit telah menyentuh jingga ketika aku kembali menyemut di jalanan bersama langkah-langkah penuh harap pulang dari kantor.

Dalam langkah pulang, jalanan mulai diselimuti bayang panjang lampu jalan. Dingin angin sore hari ini mengamit Lelah di pundakku, menyusup ke sela-sela baju dan raga yang sudah kehilangan tenaga. Jujur saja, ragaku mengharapkan rebah. Pikiranku pun tak kalah riuh dari padat lalu lintas kota yang tampak bising di sekitar.

Sesampai di rumah, suara tawa kecil terdengar menyambut dari ruang tengah. Dua adikku—Arin dan Alea sedang bermain, sesekali berselisih lalu tertawa lagi seolah pertengkaran beberapa waktu lalu hanyalah adegan kecil dalam drama masa kanak-kanak yang lincah.

Di sudut ruangan, suara Bapak terdengar lembut namun tegas, menasihati Arin yang tampak sedikit cemberut

“Kalau ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp7.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Peluk Hangat Bapak
nindia
Cerpen
Bronze
Setelah Kematianku
Lisnawati
Cerpen
Serupa Daun-daun
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Kepak Sayap Gurindam
Supriyatin Yuningsih
Cerpen
Perempuan yang Tak Pernah Pulang Lelah
fildza ghaessani sibawaih
Cerpen
Insta Story Harga Mati
Ryan Esa
Cerpen
Membisukan Kata di ujung Patah
Nurhidayah
Cerpen
Bronze
MENYAMBUNG SENAR GITAR
angin lembah
Cerpen
Percakapan Error
Nursan
Cerpen
KATALOG DAN MIMPI
Ellaaa
Cerpen
Bronze
Ulang Lahir
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
PERJALANAN TERAKHIR
Lestari Zulkarnain
Cerpen
Racau
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Jalan Cemara No. 8
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Coba Kau Lihat ke Arah Ban, Nak!
Nuel Lubis
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Peluk Hangat Bapak
nindia
Cerpen
Bronze
Hangat sebelum Ibu Hilang
nindia