Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Peluk Hangat Bapak
3
Suka
622
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bapak bilang, setelah menjadi bunga, orang-orang akan terus tumbuh dan mekar dengan indah di pekarangan seseorang yang menyayanginya.

Semburat kemerahan berpadu dengan kelam setelah angka di layar benda dalam pergelangan tanganku beralih menunjuk ke arah angka enam. Satu hari yang melelahkan telah terlampaui pikirku. Langit telah menyentuh jingga ketika aku kembali menyemut di jalanan bersama langkah-langkah penuh harap pulang dari kantor.

Dalam langkah pulang, jalanan mulai diselimuti bayang panjang lampu jalan. Dingin angin sore hari ini mengamit Lelah di pundakku, menyusup ke sela-sela baju dan raga yang sudah kehilangan tenaga. Jujur saja, ragaku mengharapkan rebah. Pikiranku pun tak kalah riuh dari padat lalu lintas kota yang tampak bising di sekitar.

Sesampai di rumah, suara tawa kecil terdengar menyambut dari ruang tengah. Dua adikku—Arin dan Alea sedang bermain, sesekali berselisih lalu tertawa lagi seolah pertengkaran beberapa waktu lalu hanyalah adegan kecil dalam drama masa kanak-kanak yang lincah.

Di sudut ruangan, suara Bapak terdengar lembut namun tegas, menasihati Arin yang tampak sedikit cemberut

“Kalau ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp7.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Peluk Hangat Bapak
nindia
Cerpen
Bronze
Di Penghujung Hari
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Teror Guna-guna Tetangga Belakang Rumah
Indahhikma
Cerpen
Tempat Les Kak April
Yadani Febi
Cerpen
Bronze
Setelah Malin Menjadi Batu: Hasnah dan Debur Ombak
Jasma Ryadi
Cerpen
Pelangi Impian
SITI RAHMATIKA FEBRIANI
Cerpen
Bronze
Harapan dari Sepiring Nasi
Saifoel Hakim
Cerpen
Bronze
Siapa Lagi yang Aku Miliki?
Juli Prasetya
Cerpen
Bronze
Terpaksa Merampok
Putri Rafi
Cerpen
Bronze
Pukuc Kadit Odlas
Muhaimin El Lawi
Cerpen
Bronze
Sebuah Pilihan untuk Dikenang
I Putu Agus Yoga Permana
Cerpen
Bronze
Elysera Surga yang Terkurung
go han
Cerpen
Bronze
Setelah Malin Menjadi Batu: Doa Uni Salamah
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
The (Not So) Fake Friend
Rosa L.
Cerpen
Bronze
Idolaku di Masa Lalu
Yuisurma
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Peluk Hangat Bapak
nindia
Cerpen
Bronze
Hangat sebelum Ibu Hilang
nindia