Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Peluh Demi Cita
1
Suka
576
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Hidupmu itu seperti kubangan lumpur. Buat makan aja pas-pasan, sok mau nguliahin anak, heh! Mimpi.”

Banyak tetangga bergunjing, mempertanyakan bagaimana hidup seorang lelaki miskin pekerja buruh bangunan menopang hidup istri dan dua anaknya. 

Kisna bercita-cita tinggi memberi pendidikan pada para putra-putrinya sampai tingkat bangku kuliah. Terpikir sangat tak masuk akal. Namun, memang siapa yang akan tahu garis takdir di masa depan?

“Jangan belagu. Hidup sudah susah, mending perbaikin tuh rumah kalian yang mau ambruk, dari pada menyekolahin anak.” Selentingan dari mulut ke mulut tetangga, menyusup menyakitkan ke telinga Kisna, seorang ayah miskin beranak dua. Tega sekali mulut mereka, pikir Kisna sembari geleng-geleng heran.

Hanya seutas senyum masam diarahkan pada sekumpulan tetangga yang gemar sekali bergunjing.

“Tidak apa, Bu. Saya masih sanggup menyekolahkan putra-putri saya. Permisi.”

Udara sore hari ini agak lembab. Langit sedari tadi bergerak makin kelam. Ada beberapa kilatan samar di atas langit. Melihat itu, Kisna sempat menghentikan langkah, yang juga tengah menuntun sepeda bututnya.

Kisna menghela napas dalam, kemudian diem...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Peluh Demi Cita
Senya
Cerpen
Opini Abnormal
Nazila
Cerpen
Bronze
Pagar Depan Rumah
spacekantor
Cerpen
My Annoying Boss
Rein Senja
Cerpen
Bronze
Grooming
Alya Nazira
Cerpen
Neli, Sang Pembantu Bisu
Shabrina Farha Nisa
Cerpen
Bronze
Rungkat
artabak
Cerpen
Retak Dinding Rumah Petak
Duwi Rachmawati
Cerpen
Bronze
Meletus Sebelum Januari
HIJACKED LIBRARY
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
(Serasa) Ngga Punya Tetangga
Amalia Puspita Utami
Cerpen
Bronze
Pemimpin Negeri Sipil
spacekantor
Cerpen
Kepala Batu
Lusiana
Cerpen
Dua Jendela
Dhiyaunnisryna
Cerpen
Bronze
Mutasi
Nadya Wijanarko
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Peluh Demi Cita
Senya
Novel
Bronze
PELITA
Senya