Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Peluh Demi Cita
1
Suka
380
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Hidupmu itu seperti kubangan lumpur. Buat makan aja pas-pasan, sok mau nguliahin anak, heh! Mimpi.”

Banyak tetangga bergunjing, mempertanyakan bagaimana hidup seorang lelaki miskin pekerja buruh bangunan menopang hidup istri dan dua anaknya. 

Kisna bercita-cita tinggi memberi pendidikan pada para putra-putrinya sampai tingkat bangku kuliah. Terpikir sangat tak masuk akal. Namun, memang siapa yang akan tahu garis takdir di masa depan?

“Jangan belagu. Hidup sudah susah, mending perbaikin tuh rumah kalian yang mau ambruk, dari pada menyekolahin anak.” Selentingan dari mulut ke mulut tetangga, menyusup menyakitkan ke telinga Kisna, seorang ayah miskin beranak dua. Tega sekali mulut mereka, pikir Kisna sembari geleng-geleng heran.

Hanya seutas senyum masam diarahkan pada sekumpulan tetangga yang gemar sekali bergunjing.

“Tidak apa, Bu. Saya masih sanggup menyekolahkan putra-putri saya. Permisi.”

Udara sore hari ini agak lembab. Langit sedari tadi bergerak makin kelam. Ada beberapa kilatan samar di atas langit. Melihat itu, Kisna sempat menghentikan langkah, yang juga tengah menuntun sepeda bututnya.

Kisna menghela napas dalam, kemudian diem...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Peluh Demi Cita
Senya
Cerpen
Ban Kempes
Awal Try Surya
Cerpen
Tugas Nambah-Nambah
muhamad fahmi fadillah
Cerpen
Bronze
Kembalikan Senyum Ibu
Anggrek Handayani
Cerpen
FISIKA oh FISIKA
Rian Widagdo
Cerpen
Basa Basi Bisa
Zakiyatus Solihah
Cerpen
Bronze
Larung Layang
Eva Maulidiyah BL
Cerpen
Bronze
Si Pendidikan Negeri Sipil Bag-1
spacekantor
Cerpen
Empat Babak Menuju Kenyamanan
lidhamaul
Cerpen
Racau
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Solitary
Ravistara
Cerpen
Sitta dan Warna
Rewinur Alifianda Hera Umarul
Cerpen
Tentang Teman dan Waktu
Aura R
Cerpen
JANGAN REBUT SENJA TERAKHIRKU
Rian Widagdo
Cerpen
Bukan Pelangi Terakhir
NAJAMUDDIN
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Peluh Demi Cita
Senya
Novel
Bronze
PELITA
Senya