Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,146
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
From Angel to Devil
Wildan Ravi
Novel
Bronze
Babi-babi Berburu Emas (Cerpen Pilihan Editor #2)
Khairul Azzam El Maliky
Cerpen
Diammu Bukan Emas
aksara_g.rain
Novel
Bronze
Naif, Bahagia Atau Luka
Aylani Firdaus
Novel
Bronze
Akankah Esok Berubah Cerah?
Achmad Biondi Adiyarta
Novel
Bronze
Lost Memories
Alvida_123
Flash
ToxiC
Art Fadilah
Flash
Bronze
Kembali ke Hindia
Afri Meldam
Novel
Bronze
Asa dari Desa
Sutono
Novel
Episode
Perspektifat
Cerpen
Impian Masa Depan
Erlani Puspita
Novel
Aku Impoten
aas asmelia
Novel
Bronze
Sebelah Rumah Sebelah Kota
Kenon BB
Novel
Madeleine
Nurina Maretha Rianti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda