Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,169
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Royal Rock
Una
Komik
ADRENALINE
vega
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
RUMAH ANDINIE
YOHS SUWONDO
Novel
Ke Anyelir
Maryam Badrul Munir
Novel
BANDARA CHANGI TUNGGU AKU 2
Iis Siti Napisah
Novel
Study(ing) Love
ceciliafs
Novel
Bronze
Lentera
silvi budiyanti
Novel
Bronze
AFFECTION
A Zahra Angelina
Novel
Gold
Setrum Warsito
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Selenophile
prima indrasari
Novel
Rumangsa
puspawarsa
Novel
Lakon
Putriyani Hamballah
Novel
Maya Laiden
S. Po Singki
Novel
ANOMALI AIR
Mochammad Eko Priambudi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda