Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,154
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Bronze
Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor
Habel Rajavani
Novel
Perempuan Berwajah Duka
Goebahan R
Novel
Kesempatan Kedua untuk Saling Menemukan
Jane Lestari
Novel
Baby Orca
Dianikramer
Novel
Bronze
Gerbang Kenang
Panji Yogasara
Novel
Bronze
Euforia
Varenyni
Novel
Drakula Bertato Celurit
Mulia Nasution
Novel
Chika Si Budak Cinta
Jessy Margaret
Novel
Paruh Dalu
Fitri F. Layla
Novel
KALA'KAY'
kieva aulian
Novel
Bronze
Tum (1995-1999)
Ais Aisih
Novel
The mosby
Fahmi Sihab
Novel
Gold
Perjalanan Mengalahkan Waktu
Mizan Publishing
Komik
Cinta Bukan Pemeran Utama
Kyriepoda
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda