Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,118
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Rush Hour
NarayaAlina
Novel
Felicity
Clarecia Nathaniel
Novel
Bronze
Tak Lekang oleh Waktu
Endah Purwaningsih
Komik
Your Pierrot
Meira Eve
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Gaitha
Lisa Ariyanti
Novel
Bronze
Detik Terakhir
Herman Sim
Flash
Semua Untuk Yasmin
Hanachan
Novel
Bronze
Secret Of Love
Sonya Mega Flourensia
Novel
Bronze
Dialah Kamu
An-nisa Putri Errohman
Novel
Gold
PCPK Art Academy
Noura Publishing
Novel
Bronze
Suami Toxic
Bintang_5enja
Novel
Bronze
PAPA
Hanna Khoiruzzahro
Novel
Langit dan Bumi
Arum Gandasari NK
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda