Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,166
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Kreator & Kacamata - HAZAKURA
Kosong/Satu
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
Lensa Argan
rekhasandy
Novel
Bronze
love Mosquito
Herman Sim
Novel
Gold
The Black Cat
Noura Publishing
Flash
Deburan Ombak Asmara
SITI NUR AISYAH
Novel
Notice Notes
Inne Gracea
Novel
Anton dan Alina
princess bermata biru
Novel
Hilang
nawa
Novel
Aku, Buku & Rindu
An Purbalien
Flash
NINI!
V.N.Lietha / Vica Lietha
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Novel
Bronze
KARMA PALA
Tri harnanik atas asih
Novel
Gold
Jokowi, Sangkuni, Machiavelli
Mizan Publishing
Novel
Frozen Tundra
Diahsulis
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Kalah Sebagai Manusia
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda