Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,149
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Relay
Lyinspi
Novel
Gold
The Age of Innocence
Mizan Publishing
Novel
Kita & Saling Part 1
Aneke Putri
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
Mbok Kirah
Atsuka D
Novel
Bronze
No More Utopia
Vera Herawati
Cerpen
Bronze
Wawan Hanya Melukis Telur
Dedy Tri Riyadi
Novel
Bronze
Airy
Jenny C Blom
Novel
BINAR ANGAN
Claudia Lazuardy
Novel
Bronze
Smart Bad Girl
Desi Restiana A
Novel
Dear Random
Lirin Kartini
Novel
Diary untuk Arland
Rika Kurnia
Cerpen
Bronze
Lyan
Afina Munzalina F
Flash
Bronze
Riana -Pertemuan Terakhir- eps 2
Anisah Ani06
Novel
Bronze
Aegis of Us
Arslan Cealach
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Skrip Film
Jalan ke Awal
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda