Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,089
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Gold
Northanger Abbey
Noura Publishing
Novel
Gold
Small Fry
Mizan Publishing
Novel
LDR (Long Distance Religionship)
A Story by Fidnaa
Novel
Bronze
DIA, AZHARKU
Nina Nola Boang Manalu
Novel
Bronze
Unconditionally Love
Esti Farida
Novel
Bronze
Tentang Kisah Kita: Trilogi Novelette 3
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Addin
Ilfi Rahmadani
Novel
Bronze
Ilusi Belaka
AyundaFransisOctavia
Novel
Bronze
Jadikan Aku Islam ~Novel~
Herman Sim
Novel
Gold
Cloudy Charcoal
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Antagonis Touch
Redfile
Novel
Kamu Adalah Kenangan (Mengenalmu)
Ruang Kenangan
Novel
Langit Fajar Ujung Senja
Susanti
Flash
Bronze
Mendung dan Bayangan
SIONE
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda