Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,293
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Relay
Lyinspi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
Dirgalara
Chris Aridita
Novel
Awan Jingga
Zahrae
Flash
Bronze
Khayalan Pembaca Ayat-Ayat Cinta
Daud Farma
Novel
Bronze
Thantophobia : Rasa Takut Kehilangan Orang yang Dicintai
ahmad dicka hudzaifi
Novel
Bronze
Kode Cerita Hari Ini
B12
Cerpen
Bronze
Jangan Berurusan dengan Polisi
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
ARKANA
Artina Jumnila
Novel
Bronze
13 Hari Mencari Cinta
Herman Sim
Novel
The Dreamer
Rika Kurnia
Novel
Bronze
Unconditionally Love
Esti Farida
Novel
Bronze
Anak kolong
Eko Hartono
Novel
Bronze
KALA ITU
Lirin Kartini
Novel
Bronze
Langitmu Tak Hanya Biru
Fajar Arsyi Firmansyah
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Kalah Sebagai Manusia
Aneidda