Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,163
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Tak Pernah Ada 1999
Maveera
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
METAMORFOSA
Sri Maryani
Novel
I ( Everything In My Life )
Liepiscesha
Novel
Bronze
Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Band Club and Bully
Perdians syah
Novel
MARKESOT BERKOTBAH
Dudun Parwanto
Flash
Bronze
Suami dari Masa Lalu
Choirunisa Ismia
Novel
Bronze
Supernumerary in Liona Life Story
windra yuniarsih
Novel
Sudah Tiba Saatnya
Martha Melank
Novel
Kopi , senja ,mules?
Scobydobap/J.lestari
Novel
Bronze
Mengunjungi Heri
Heri Winarko
Skrip Film
KISAH ALIF
Nafika Riyanti
Flash
MERTUA VS MENANTU
M Fadly Hasibuan
Novel
Bronze
Beranda ( Kitab Puisi Asmaradhana )
RENDRA ABIMANYU
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda