Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,276
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
Perempuan Ilalang
Mira Pasolong
Flash
Toxic!
Devi Wulandari
Novel
Yang Ditinggalkan oleh Lana
Fenny C Damayanti
Novel
Bronze
Suamiku Impoten
aas asmelia
Novel
Bronze
Hari Raia
Dinda Anggita Putri
Novel
Bronze
Balada Sepasang Kekasih Gila
Han Gagas
Novel
Bronze
Bleu
Seli Suliastuti
Novel
Bronze
Pembohong
Noveria Retno Widyaningrum
Novel
I'm a Writter, Not an Actress
meoteaas
Novel
Gold
Hwaiting 2 Dream Comes True
Mizan Publishing
Novel
Luka Ini Indah
L
Flash
Kakek Uranus : Lelaki Tua VS Kucing Gila
Alwinn
Novel
SEBATAS FORMALITAS
Linda Fadilah
Novel
Gold
KKPK Yummy Donuts
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda