Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,137
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bumi Para Pembelit
Noor Cholis Hakim
Novel
Gold
When Patty when to College
Noura Publishing
Flash
Senyuman Hana
Eri Fin
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
Istriku Dewi yang Cantik, si Ratu Poison
Sulton mubarok
Novel
Bento : The Real Bright Star
Kiera Beriq
Novel
Airlangga
Yeni fitriyani
Novel
Bronze
Tak Pernah Ada 1999
Maveera
Novel
YANG BULAN SAKSIKAN
Raden Maesaroh
Novel
Kamu dan Bagian Dari Hujan
Fatimah Azzahra
Novel
Bronze
Rindu Yang Tak Terlihat ~Novel~
Herman Sim
Flash
Dua Wajah
Febianty N
Novel
Gold
The Red Haired Woman
Mizan Publishing
Novel
Anakku Malang, Anakku Sayang
Khairun Nisa
Flash
Sumur di Depan Mata
Keisha G.
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda