Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
3,765
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Apakah rasamu rasaku?
Ike Nuraini
Novel
Bronze
Menatap Awan Menggapai Bintang
Rival Ardiles
Flash
Masker untuk FARHAN
Lebah Bergantung
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Cindervelin
Evelyn
Novel
Reverie
Qonitatur Rasyidah
Novel
KPR (Kapan Pindah Rumah?)
Annisa Diandari Putri
Novel
Gold
Setrum Warsito
Bentang Pustaka
Novel
MENTARI
ELmahira
Novel
Find The Culprit
mikaji Al daufan
Novel
Bronze
Suamiku Impoten
aas asmelia
Novel
Gold
Hwaiting 2 Dream Comes True
Mizan Publishing
Novel
Gold
Senandung Talijiwo
Bentang Pustaka
Novel
DANTE
Dewanto Amin Sadono
Cerpen
Bronze
Kata Hidup di Antara Kita pada Pentas Malam
Andriyana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Kalah Sebagai Manusia
Aneidda
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda