Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,367
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Menatap Awan Menggapai Bintang
Rival Ardiles
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Banyu Biru
Permatasai
Cerpen
Trilogi Kereta : Kereta yang Berhenti
Rumpang Tanya
Novel
Detik Masa
Nurul Jefa
Flash
KASIH SAYANG YANG TERBAGI
D. Rasidi
Novel
Bronze
Anak kolong
Eko Hartono
Novel
Bronze
Space
icitbilala
Novel
Bronze
Sujud Terakhir Bapak
Alfian N. Budiarto
Novel
Hidup kelabu
syaehoni
Novel
PESAN KISAHKU
Fitri Nurhasna Fauziah
Novel
Gold
KKPK Hari-Hari Akari
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Langit Kala Senja
dita heriwiendyasworo
Novel
Yang Ditinggalkan oleh Lana
Fenny C Damayanti
Novel
Jadi, Boleh Aku Mencintaimu?
Shinta Puspita Sari
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Skrip Film
Jalan ke Awal
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda